Kasat Sabhara AKP Nyoman Kartika cek peralatan |
Buleleng,
Dewata News.com — Sidang perdana gugatan Pilpres 2014 oleh Tim Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa, Rabu (06/08) yang digelar di Mahkamah Konstitusi
(MK)., Jakarta mendapat atensi untuk antisipasi situasi dengan Apel Gelar Pasukan
mengecek kesiapan personil beserta peralatan yang digunakan.
Kabag Operasional Polres Buleleng Kompol
Riza Faisal menekankan kepada seluruh personil untuk tetap waspada walau sidang
tersebut dilaksanakan di Jakarta. "Kita harus tetap waspada, berdasarkan
informasi sudah ada instruksi dari pusat agar melakukan demontrasi ke KPU
secara serentak, setelah pemeriksaan kita berangkat ke KPUD Buleleng,"
tegas Reza Faisal.
Sejumlah perlengkapan seperti mobil dinas,
kendaraan roda dua, senjata laras panjang, rompi dalmas, tabung pemadam,
pelontar gas air mata, hingga tandu diperiksa dengan teliti untuk memastikan
semuanya siap digunakan pada saatnya. Termasuk pula mobil “water canon” langsung
disiagakan di KPU Kabupaten Buleleng, Jalan A.Yani Singaraja.
Ketua DPC Partai Gerindra Buleleng Ray Yusa diapit 2 pentolan partai |
Tolak
Pemilu Curang
Sekitar pukul 10.15 Wita sejumlah massa dengan
membawa spanduk ”GASOS (Gerakan Solidaritas Sosial) Bali Tolak Pemilu Curang”
dipimpin Ketua DPC Gerindra Buleleng Jro Nyoman Ray Yusha didampingi dua
pentolan partai, seperti Astawa dan Edi Parsa.
Tiga pentolan aksi demo itu setelah
kompromi dengan aparat keamanan, langsung diterima Ketua KPU Buleleng Gede
Suardana bersama anggota lainnya. ”Mari
kita tunggu hasil gugatan Pilpres yang sudah disidang di MK,” kata Suardana.
Nyoman Ray Yusha selaku saksi Capres
Prabowo-Hatta di Buleleng mengakui, mekanisme pelaksanaan Pilpres di Buleleng
sudah sesuai dengan aturan. Namun, ke depan demi tegaknya alam demokrasi agar
dilaksanakan secara jurdil siapapun menjadi pejabat di Buleleng tidak lagi ada
mengarahkan untuk memilih salah satu calon. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com