Yan Edi DS
Bidang Informasi Komunikasi Edukasi
RMC IV Bali
Sosok Sutarmi Wanita Mandiri Dari Kaliakah
Meski sebagai orang tua tunggal tidak mengendurkan semangatnya. Demikianlah yang terpantul kuat dari seorang Sutarmi . Ibu dua putra ini begitu memiliki karakter yang kuat dalam kemandirian. Suaminya Ketut Astawan sudah meninggal.
Sebagai orang tua tunggal Ibu Tarmi tak mau menyerah pada keadaan. Dia begitu tegar untuk meneruskan ekonomi rumah tangganya. Sebagai wanita desa Ibu Sutarmi pandai membaca keadaan. Ditengah kegiatan pembangunan desa yang tengah menggeliat, Ibu Sutarmi yang memiliki bekal ketrampilan dalam pembangunan sebagai tukang mendapatkan kesempatan.
Wanita yang tengah menginjak usia baya ini, begitu cekatan dan piawai sebagai tukang. Saat menjadi tukang di kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan yang membangun peningkatan ruas jalan dan pelengkapan banjar pangkung Liplip.Volume kegiatan mencapai 455 meter. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 221.894.000,-,
Bu Sutarmi tampak luwes dalam mengerjakan tugasnya. Mengaduk pasir, menata bata, menata batu yang teradon dalam semen air. Hasilnya ? Cukup memenuhi standart. Malah tidak kalah dengan hasil kerjaan kaum pria.
Kehadiran PNPM MPD di desa begitu membantu kehidupan rumah tangganya. Sebagai wanita single parent dirinya mampu membuktikan bahwa apapun pekerjaannya jika dilakukan dengan tekun dan iklas membuat hari hari nya terasa indah.Tak perlu mengeluh atas keadaan.
Sebagai tukang di kegiatan pembangunan PNPM MPd ibu Sutarmi mendapat upah harian kerja mensyukuri dapat mencukupi untuk rumah tangga. 2 Anaknya yang sudah beranjak dewasa justru memacu semangat lebih ibu Sutarmi untuk mandiri.
Saat kegiatan sudah selesai, Bu Sutarmi yang tingggal di banjar dinas Pangkung Liplip Desa Kaliakah Kecamatan Negara ini menjalankan aktivitas hari harinya sebagai petani penggarap sawah.
Kulit yang legam terbakar matahari memantulkan daya kekuatan kesehatan dari seorang Ibu Sutarmi. Kiat hidup di tengah perubahan yang terus berputar dijalani dengan keindahan dan ketulusan dari seorang Ibu Sutarmi.
Di temui di lapangan saat melaksanakan tugas dengan memakai kaos lengan panjang, menutup wilayah belakang,samping kepala layaknya memakai kerudung jilbab, bagi yang tidak mengenalnya Ibu Sutarmi mungkin dikira kaum hawa.
Ibu Sutarmi juga cukup senang, hadirnya program PNPM yang memberi kesempatan dalam pembangunan fisik di desa nya telah memberi kesempatan kerja bagi kalangan perempuan. Selain itu PNPM Mandiri Perdesaan juga memberi kesempatan adanya pelatihan pelatihan di masyarakat.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com