Pagar Pengaman Jalan Bukan Untuk Pasang Spanduk - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/13/14

Pagar Pengaman Jalan Bukan Untuk Pasang Spanduk

 Mengetahui dimanfaatkan pasang spanduk, jajaran Dishub Buleleng langsung turunkan

Buleleng, Dewata News.com – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng Gede Gunawan.AP mengisyaratkan, pagar pengaman pengguna jalan yang saat ini terpasang di lima titik dalam kota Singaraja, bukan untuk tempat memasang spanduk dan sejenisnya.

        ”Pagar pengaman yang nantinya dihiasi dengan tanaman rambat itu untuk mengamankan pengguna jalan, karena keberadaan jalan yang semakin tahun terus diaspal dan ditingkatkan sudah memadai dengan trotoar,” tegas Gde Gunawan.AP di Singaraja, Rabu (13/08).

       Mantan Kabag Umum Sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng ini tidak menampik, banyak kalangan mengatakan, pagar pengaman yang sudah sesuai standar dari Kementerian Perhubungan itu terlalu tinggi, tapi kalau nanti sudah ada tanaman rambat sekaligus membuat indah di setiap tikungan jalan yang ada.

      Menurut mantan Camat Sawan ini, lima titik yang menjadi sasaran awal pemasangan pagar pengaman pengguna jalan yang dianggap rawan,  diantaranya tikungan Jalan Udayana (simpang empat Kapten Muka), di simpang empat Diponegoro), simpang tiga Imambonjol-Erlangga, dan di jalan dr.Sutomo. ”Di tikungan jalan tersebut, antara trotoar dengan badan jalan sudah hampir sama tingginya, sehingga rawan terjadinya kecelakaan,” ungkapnya.

     Mantan Kabag Humas Pemkab Buleleng ini menegaskan, dengan pemasangan pagar pengaman pengguna jalan mencoba melindungi pengguna jalan, utamanya pejalan kaki sebagai salah satu komitmen pemerintah dalam menyelamatkan pejalan kaki. Karena masih banyak pengguna jalan berkendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat tidak terlalu tertib, bahkan tidak jarang pengendara sepedamotor ugal-ugalan dijalanan.

    ”Pemasangan pagar pengaman pengguna jalan itu sebagai program Dishub Buleleng tahun anggaran 2013 dari pos DPA, sekaligus sebagai salah satu upaya menindaklanjuti rekomendasi Tim Penilai Wahana Tata Nugraha (WTN),” ungkap Gde Gunawan.AP tanpa menyebut jumlah dana yang digelontorkan dari pos DPA tersebut.

    Ketika mendampingi Tim Penilai WTN Pusat tahun 2014, beberapa waktu lalu, Gde Gunawan.AP juga menerima rekomendasi, terkait Terminal kurang bersih, para sopir angkot maupun pengemudi mobil belum tertib berlalu lintas karena tidak memanfaatkan fungsi sabuk pengaman. Dibalik rekomendasi tersebut, ada apresiasi positip dan membanggakan sebagai kabupaten satu-satunya di Bali yang memiliki Terminal Barang. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com