Mengetahui dimanfaatkan pasang spanduk, jajaran Dishub Buleleng langsung turunkan |
Buleleng, Dewata News.com – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng Gede
Gunawan.AP mengisyaratkan, pagar pengaman pengguna jalan yang saat ini
terpasang di lima titik dalam kota Singaraja, bukan untuk tempat memasang
spanduk dan sejenisnya.
”Pagar pengaman yang nantinya dihiasi dengan tanaman rambat itu untuk
mengamankan pengguna jalan, karena keberadaan jalan yang semakin tahun terus
diaspal dan ditingkatkan sudah memadai dengan trotoar,” tegas Gde Gunawan.AP di
Singaraja, Rabu (13/08).
Mantan Kabag Umum Sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng ini tidak
menampik, banyak kalangan mengatakan, pagar pengaman yang sudah sesuai standar
dari Kementerian Perhubungan itu terlalu tinggi, tapi kalau nanti sudah ada
tanaman rambat sekaligus membuat indah di setiap tikungan jalan yang ada.
Menurut mantan Camat Sawan ini, lima titik yang menjadi sasaran awal
pemasangan pagar pengaman pengguna jalan yang dianggap rawan, diantaranya tikungan Jalan Udayana (simpang
empat Kapten Muka), di simpang empat Diponegoro), simpang tiga
Imambonjol-Erlangga, dan di jalan dr.Sutomo. ”Di tikungan jalan tersebut,
antara trotoar dengan badan jalan sudah hampir sama tingginya, sehingga rawan
terjadinya kecelakaan,” ungkapnya.
Mantan Kabag Humas Pemkab Buleleng ini
menegaskan, dengan pemasangan pagar pengaman pengguna jalan mencoba melindungi
pengguna jalan, utamanya pejalan kaki sebagai salah satu komitmen pemerintah
dalam menyelamatkan pejalan kaki. Karena masih banyak pengguna jalan berkendaraan
bermotor, baik roda dua maupun roda empat tidak terlalu tertib, bahkan tidak
jarang pengendara sepedamotor ugal-ugalan dijalanan.
”Pemasangan pagar pengaman pengguna jalan itu sebagai program Dishub
Buleleng tahun anggaran 2013 dari pos DPA, sekaligus sebagai salah satu upaya menindaklanjuti
rekomendasi Tim Penilai Wahana Tata Nugraha (WTN),” ungkap Gde Gunawan.AP tanpa
menyebut jumlah dana yang digelontorkan dari pos DPA tersebut.
Ketika mendampingi Tim Penilai WTN Pusat tahun 2014, beberapa waktu
lalu, Gde Gunawan.AP juga menerima rekomendasi, terkait Terminal kurang bersih,
para sopir angkot maupun pengemudi mobil belum tertib berlalu lintas karena
tidak memanfaatkan fungsi sabuk pengaman. Dibalik rekomendasi tersebut, ada
apresiasi positip dan membanggakan sebagai kabupaten satu-satunya di Bali yang
memiliki Terminal Barang. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com