Illustrasi krisis air |
Buleleng, Dewata News.com – Masyarakat Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Buleleng, saat ini mengalami krisis air bersih akibat lokasi desa cukup tinggi dan pipa yang menyalurkan air dari Perusaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) tidak menjangkau daerah tersebut.
“Dulunya desa ini memanfaatkan air
pegunungan. Namun, akibat pipa-pipa yang menyalurkan airnya banyak yang
terputus dan pecah air tidak sampai ke rumah penduduk,” ujar Putu Yogi Santosa
salah seorang penduduk Banjar Dinas Celuk Buluh, Buleleng, Jumat (01/08).
Yogi Santosa mengungkapkan, untuk
mendapatkan air bersih masyarakat harus mengambil air PDAM sekitar 500 meter di
bawah Banjar Celuk Buluh, karena letaknya yang lebih rendah sehingga air PDAM
hanya dapat sampai di sana.
Ia menuturkan banyak masyarakat yang
mengambil air, terutama pada saat malam hari karena pada saat siang hari air
PDAM juga sering tidak mengalir.“Alat yang digunakan mengambil air tersebut
biasanya berupa dirigen dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor,”
ujarnya.
Menurut
Yogi Santosa, air yang sudah diambil tersebut diletakkan di penampungan
yang lebih besar di masing-masing rumah untuk dipergunakan sebagai keperluan
mandi, masak, atau mencuci.
“Masyarakat
di sini berhemat dalam menggunakan air bersih karena tidak jarang juga air PDAM
tidak mengalir,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Putu Budi
Artawan, masyarakat yang tinggal di Banjar Celuk Buluh mengatakan sudah dari
beberapa bulan pemerintah belum bisa menanggulangi permasalahan keterbatasan
air itu.
Ia mengatakan, air bersih yang disedikan
oleh PDAM setempat tidak sampain ke desa tersebut sehingga tidak jarang terjadi
antrean panjang ketika mengambil air.
Artawan menuturkan sekarang pemerintah
setempat sudah berencana bekerja sama dengan vila yang ada di sekitar
lingkungan desa tersebut untuk membuat sumur sehingga masyarakat tidak
kekurangan air bersih.
“Dengan bekerja sama dengan vila dalam biaya
pembelian dan perawatan mesin pompa airnya diharapkan persediaan air mencukupi,”
ujarnya.(DN~ant/TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com