Kualitas kehamilan, Tentukan Keselamatan Generasi Bangsa - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/26/14

Kualitas kehamilan, Tentukan Keselamatan Generasi Bangsa


Tabanan, Dewata News. Com

Untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil di Tabanan, Tim Advokasi Kesehatan dari Kemetrian Kesehatan memberikan penyuluhan peranan akan kesehatan, Senin (25/8) pagi di Kantor Bupati Tabanan.
Penyuluhan kepada ibu hamil ini, sebagai upaya meminimalisir angka kematian bayi akibat bayi berat lahir rendah (BBLR). Hadir pada kesempatan tersebut Staf Ahli Bidang Pemerintahan Wayan Sarba, Kepala Dinas Kesehatan dr. Suratmika dan rombongan dari Kementrian Pusat, yang terdiri dari Promosi kesehatan Jawa Timur dan NTT, akademisi, dan pakar kesehatan dari Universitas Airlangga,

Ketua Tim Kesehatan Pusat Dewi Sukorini mengatakan kegiatan ini bertujuan menyamakan persepsi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya di Tabanan akan pentingnya kesehatan bagi Ibu hamil. Pasalnya, kualitas kehamilan dapat menyelamatkan generasi bangsa. Untuk di Kabupaten Tabanan pada tahun 2013, angka kematian bayi (AKB) sebesar 14,93 per 1000 kelahiran hidup. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian bayi pada tahun 2012 yang mencapai 8,30 per 1000 kelahiran hidup. Dimana penyebab kematian bayi di Tabanan terbanyak, karena berat bayi lahir rendah (BBLR) sebesar 55 persen.  Di tahun 2013, AKB terendah dimiliki Kecamatan Selemadeg Barat yang mencapai 0,39 per 1000 kelahiran hidup. Sementara AKB tertinggi dimiliki Kecamatan Kediri yang mencapai 3,93 per 1000 kelahiran hidup. “Berat bayi lahir rendah yang menyebabkan tingginya angka kematian bayi sangat ditentukan oleh kesehatan ibu waktu hamil,” ungkapnya. epedulian pusat akan kesehatan ibi-ibu hamil di Tabanan mendapat apresiasi dari Bupati Tabanan.

Dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan Wayan Sarba mengatakan, Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan masyarakat dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Di tahun 2014 ini, upaya promotif dan preventif yang dilakukan pemerintah telah berhasil membuahkan prestasi. Diantaranya meraih juara 1 tingkat Provinsi Bali dokter kecil yang diraih siswa SD 1 pupuan, KKR oleh SMP 1 Kediri, cerdas cermat KKR oleh SMP 1 Marga.  Meski demikian, terdapat beberapa program yang capaiannya masih rendah dan memerlukan kerja keras dan dukungan lintas sektoral. Diantaranya, meningkatnya angka kematian bayi, angka kelahiran dan kasus DHF. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah berkomitmen mengaktifkan peranan lintas sektoral dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Tabanan, sehingga terwujudlah Tabanan yang sehat dan Serasi (sejahtera, aman dan berprestasi). (DN - HUM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com