Buleleng, Dewata News.com
– Ajang Buleleng Festival (Bulfest) yang akan digelar untuk kali kedua pada
tahun 2014 ini, dipastikan berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, Bulfest
akan dirangkaikan dengan karnaval endek alias Buleleng Endek Carnival (BEC),
yang akan berlangsung selama sehari penuh.
Persiapan untuk
menyongsong BEC pun sudah mulai dilakukan. Ketua Asosiasi Pengusaha dan
Perancang Mode Indonesia (APPMI), Lia Mustafa, juga sempat memberikan brain storming kepada calon peserta BEC. Calon peserta sendiri
melibatkan dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga kelompok masyarakat yang
memiliki kemampuan desain.
Dari kalangan
pelajar, terlihat belasan siswa dari SMKN 2 Singaraja (SMKK) yang memang
memiliki konsentrasi tata busana. Sementara dari kalangan mahasiswa, terlihat
sejumlah mahasiswa dari Program Studi Tata Busana Undiksha. Sementara dari
kalangan kelompok masyarakat, terlihat sejumlah anggota Warga’s L’ Hebat.
Dalam pemaparannya,
Lia menyebutkan jika endek Buleleng memiliki ciri yang sangat khas. Salah
satunya adalah Endek Sinabun yang kini telah mendunia. Disamping itu adapula
Endek Bratan Samayaji yang kini sudah mulai jarang ditemukan, karena generasi
penenun sudah mulai habis.
“Banyak endek yang ada di Buleleng, dan itu semua bisa adik-adik
dan rekan-rekan eksplorasi lagi. Bisa untuk full dress, bisa untuk roknya saja,
atau mungkin bisa juga untuk sepatu. Yang penting kita berimajinasi dengan
rangkaian yang pantas dan cocok,” ujar Lia.
Sementara itu Wakil
Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra menyatakan, karnaval memang akan melibatkan
komponen siswa dan kelompok masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengeksplorasi
lagi potensi-potensi desainer dari Kabupaten Buleleng.
“Tahun lalu saat
Bulfest kan sudah kelihatan bagaimana potensi desainer dari
Buleleng. Nah tahun ini sengaja kami libatkan yang pemula, tapi tetap dengan
bimbingan profesional dari asosiasi,” ujar Sutjidra.
Untuk Bulfest yang
dimulai tanggal 6 Agustus nanti, rencananya karnaval akan melibatkan desainer
lokal dan mengambil tema bahari. Tema bahari sengaja dipilih karena Buleleng
memiliki potensi bahari paling besar di Provinsi Bali, disamping memiliki
bentang pantai terpanjang di Bali.
Disisi lain, Buleleng Endek
Carnaval yang akan digelar pada tanggal 10 Agustus nanti, dipastikan diisi
dengan eksebisi desain dari tiga desainer. Mereka adalah Ketua Asosiasi
Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jogjakarta Lia Mustafa, Ketua
APPMI Bali Dwi Iskandar, dan Pelatih Tenun Artha Dharma Sinabun Ketut Rajin.
“Satu lagi desainer dari Sukasada, Gede Yudi juga rencananya ikut
eksebisi. Tapi kami masih melakukan pembicaraan lebih intens, karena bahan
dasar untuk karnaval ini harus endek,” demikian Ketua Panitia BEC Gede Suyasa. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com