Denpasar, Dewata News.Com - Insiden maut terjadi di tempat hiburan malam Kafe Rubby
Girl, Jalan Sedap Malam Denpasar Timur, Senin (25/8) dinihari. Gara-gara
rebutan waitres, seorang pengunjung kafe tewas ditusuk taji. Korbannya adalah I
Kadek Budiasa, 34, asal Jalan PB Sudirman Denpasar. Sedangkan pelakunya adalah
I Ketut Merta alias Angklik, 37, bebotoh tajen (penjudi sabung ayam) asal Desa/Kecamatan
Manggis, Karangasem.
Peristiwa maut pengunjung kafe ditusuk
taji akibat rebutan waitres (gadis pelayan kafe) ini terjadi di Kafe Rubby
Girl, Senin dinihari sekitar pukul 00.10 Wita. Menurut Kapolresta Denpasar,
Kombes Djoko Hari Utomo, insiden maut berawal saat korban Kadek Budiasa dan
pelaku Ketut Merta sama-sama menikmati malam sambil minum bir di Kafe Rubby
Girl.
Terungkap, pelaku Ketut Merta datang lebih
awal ke Kafe Rubby Girl, Minggu (24/8) malam sekitar pukul 21.00 Wita bersama
temannya, I Ketut Sudirta. Mereka pilih duduk di meja nomor 3. Saat itu,
keduanya ditemani dua waitres kafe, masing-masing Robiana dan Lilik Agustina.
Tak lama berselang, korban Kadek Budiasa
datang ke kafe yang berlokasi di Jalan Sedap Malam Denpasar Timur ini bersama
temannya pula. Mereka pilih duduk di meja nomor 5. “Mereka (antara korban dan
pelaku) duduk berseblahan meja,” jelas Kapolresta Djoko Hari Utomo dalam
keterangan persnya di Mapolsek Denpasar Timur, Senin siang.
Setelah 2 jam berada di kafe, keributan
antara korban Kadek Budiada dan pelaku Ketut Merta pecah menjelang tengah
malam, sekitar pukul 23.30 Wita. Saat itu, pelaku Ketut Merta yang dikenal
sebagai bebotoh tajen meminta waitres Robiana untuk memanggil waitres lain yang
sedang diboking korban Kadek Budiasa. Namun, waitres Robiana justru memanggil
korban Kadek Budiasa, bukannya sang waitres. Kedua pengunjung kafe yang sudah
mabuk berat ini pun kemudian terlibat keributan. Namun, oleh security kafe dan
waitres lainnya, korban Kadek Budiasa dan pelaku Ketut Merta didamaikan.
Setelah itu, Ketut Merta pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Ternyata,
pelaku diikuti korban Kadek Budiasa ke kamar mandi. Nah, di dalam kamar mandi
itulah keduanya kembali terlibat keributan, hingga terjadi saling baku hantam.
“Mereka hanya berdua di kamar mandi dan
sempat saling pukul,” jelas Kapolresta Djoko Hari Utomo, yang kemarin
didampingi Kapolsek Denpasar Timur, Kompol M Ikhwan Lazuardi.
Pas
tengah malam pukul 24.00 Wita, pelaku Ketut Merta kembali ke meja 3 untuk
mengambil taji (senjata tajam untuk sabung ayam). Dalam sekejap, pelaku
langsung balik lagi ke kamar mandi. Entah kenapa, korban Kadek Budiasa yang
sebetulnya sudah balik ke mejanya, malah mengikuti Ketut Merta kembali ke kamar
mandi.
Saat akan masuk ke kamar mandi sekitar
pukul 00.10 Wita itulah, pelaku Ketut Merta yang sudah siap dengan senjata taji
di tangan langsung menusuk dada kiri korban Kadek Budiasa. Setelah menusukkan
tajinya, pelaku langsung kabur meninggalkan korban Kadek Budiasa yang roboh
bersimbah darah. Petugas security dan pelayan kafe yang mengetahui insiden
penusukan kala itu langsung membawa korban Kadek Budiasa ke RS Darma Yadnya
untuk mendapatkan perawatan. Namun, pihak RS Dharma Yadnya langsung langsung
merujuk korban yangh tinggal di Jalan PB Sudirman 6B Denpasar ini ke RS
Sanglah. “Korban akhirnya tewas setelah mendapat perawatan dokter di RS
Sanglah,” beber Kapolresta.
Sementara, jajaran kepolisian yang
mendapat laporan aksi penusukan malam itu langsung meluncur ke lokasi TPK di
Kafe Rubby Girl, Jalan Sedap Malam Denpasar Timur untuk melakukan penyelidikan.
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, petugas mendapatkan ciri-ciri pelaku. Saat
itu pula, polisi melakukan perburuan pelaku Ketut Merta. Akhirnya, polisi berhasil
membekuk pelaku Ketut Merta di rumahnya kawasan Jalan Gatot Subroto VI Gang
Turi Barat 13 Denpasar Timur, Senin subuh sekitar pukul 05.00 Wita. Selain
mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang buti berupa senjata taji yang
digunakan menusuk korban. “Sekarang pelaku masih diperiksa penyidik,”
tandasnya.
Sementara itu, pelaku Ketut Merta berdalih
dirinya lebih dulu dipukul oleh korban Kadek Budiasa. Menurut Ketut Merta,
dirinya dipukuli dua kali di bagian wajah. Karena kesal, dia pun mengambil senjata
taji yang dibawanya dan langsung menusuk korban Kadek Budiasa.
“Waktu itu, saya mabuk berat. Saya
langsung tusuk dia (korban) di bagian dadanya,” jelas pelaku Ketut Merta
sembari menunjukkan luka di bibirnya akibat dipukuli korban di Mapolsek Denpasar
Timur, Senin kemarin. Menurut Ketut Merta, taji yang digunakan menusuk korban
memang dibawanya usai matajen di salah satu kalangan (arena) tajen di Kota
Denpasar, Minggu sore. “Kemarin (Minggu) ayam teman saya menang. Saya dikasih
uang Rp 200.000 dan langsung ke kafe untuk minum,” tutur pelaku yang sudah
memiliki dua anak dan istrinya sedang hamil ini. (DN~Prov.Bali).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com