Bupati Agus Suradnyana dan Wabup Sutjidra dan Wakil Ketua DPRD Buleleng
Gede Dharmawijaya saat menerima Ketua Tim Penilai WTN Pusat Rasman Ginting
|
Buleleng, Dewata News.com – Ketika
kegiatan Buleleng Festival digelar untuk kedua kalinya menyebabkan arus lalu
lintas di Kota Singaraja dan sekitarnya padat merayap tapi terkendali. ”Semuanya
itu berkat kesigapan dan kepiawaian Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Kabupaten
Buleleng dibawah koordinasi Dinas Perhubungan yang dalam pembenahan di bidang
perhubungan dan lalu lintas sudah menunjukkan progress yang positif,” kata
Ketua Tim Penilai Wahana Tata Nugraha (WTN) tingkat Nasional Rasman Ginting
usai memaparkan hasil evaluasi ketersediaan sarana dan prasarana serta tertib
berlalu lintas di Kabupaten Buleleng di Singaraja, Kamis (07/08).
Ia mengungkapkan, tidak hanya pembenahan dari rekomendasi atas hasil
evaluasi tahun 2013, namun juga komitmen dari Bupati dan Wakil Bupati untuk
memberikan pelayanan yang layak di bidang perhubungan.
Selaku Ketua
Tim Penilai WTN, pihaknya menilai secara
umum Kabupaten Buleleng telah memenuhi standar yang layak, baik dari
ketersediaan sarana prasarana maupun kenyamanan dalam berlalu lintas, ditambah
koordinasi yang baik antara Dishub, Satuan Lalu Lintas Polres, Orari dan
Pecalang sehingga segala bentuk permasalahan yang terjadi bisa terditeksi dini.
”Dari 19 Item yang kami evaluasi, secara umum tidak ada permasalahan besar,
namun kami tetap memberikan catatan yang harus segera ditindaklanjuti,”
ujarnya.
Yang menjadi sorotan Tim Penilai WTN, antara lain kurang tertibnya
angkot dalam penggunaan seragam maupun daftar trayek dan beberapa fasilitas
terminal yang masih belum layak peruntukannya, ”Kami terus dorong agar bisa
dilalakukan pembenahan sejak dini, karena inti dari penilain tidak semata
mencari nilai, tetapi juga sebagai wahana untuk evaluasi,” imbuhnya.
Disisi lain yang membanggakan, kata Rasman Ginting, Kabupaten Buleleng,
Bali satu-satunya kabupaten di Bali yang memiliki Terminal Barang yang
beroperasi di pintu masuk Kota Singaraja, yang sudah berjalan sangat baik dari
sisi lokasi maupun peruntukannya. ”Tidak semua daerah memiliki terminal barang,
padahal kalau dilihat fungsinya sangat besar untuk mencegah beban kendaraan
berlebih yang bisa merusak jalan dan menggangu pengguna jalan lain,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan.AP
mengakui catatan dari Tim Penilai WTN menjadi acuan tersendiri untuk pembenahan.
”Yang menarik, justru ketika Tim WTN melakukan penilaian ketika Pemkab Buleleng
sedang menggelar Buleleng Festival yang mengakibatkan perputaran arus
transportasi jalan di seputar Kota Singaraja. Kendati arus lalin padat merayap
tapi terkendali. Jadi, Tim Penilai WTN bisa melihat langsung dan menjadi test case kesiapan personil kami
dilapangan, ini sekligus menambah kredit point penilaian,” ujar mantan Kabag
Humas Pemkab Buleleng ini. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com