Anak Pengusaha di Anturan Korban Aksi Pengeroyokan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/19/14

Anak Pengusaha di Anturan Korban Aksi Pengeroyokan

 Illustrasi aksi penganiayaan


Buleleng, Dewata News.Com – Anak laki-laki seorang pengusaha ternama di Desa Anturan yang tinggal di BTN Panji Asri, Putu Ade Nova (32), pada hari Minggu (17/08) siang menjadi korban aksi pengeroyokan, sehingga sampai saat ini harus melayani rawat inap di Rumah Sakit Paramasidhi Singaraja.

    ”Aksi pengeroyokan di hari Kemerdekaan RI,dengan korban warga Banjar Dinas Munduk, Desa Anturan itu, saat masih dalam proses penanganan penyelidikan dan penyidikan Satuan Reskrim Kepolisian Resor Buleleng,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Buleleng AKP Made Agus Widarma Putra di Singaraja, Selasa (19/08).

    Sementara itu, orang tua korban Gede Suartana ketika mau menjenguk ke ruang tempat anaknya dirawat sempat dihalangi scurity RS Paramasidhi karena belum waktunya bezuk. Mantan anggota DPRD Buleleng periode 2004-2009 ini datang pagi itu sekitar pukul 10.15 Wita, sedangkan waktu bezuk pukul 11.00 Wita. Hal ini membuat berang mantan Ketua Fraksi Partai Golkar periode 2004-2009 ini, terlebih kedatangannya bersama beberapa awak media, sehingga setelah "dipingpong" panggilan akrab Gedek ini baru bisa ke ruangan anaknya yang terbaring itu, sekitar pukul 10.56 Wita.
                                                             
                                           Security RS Paramasidhi Halangi Gede Suartana 
      Dari laporan di SPK Polres Buleleng, jelas Kasub Humas Polres Buleleng ini, kasus aksi penganiayaan secara bersama-sama ini berawal dari paman korban, Komang Suarsana dicari ke rumahnya oleh pelaku, bahwa korban habis dipukuli oleh temannya.
                                                              
                                                   Korban Aksi Penganiayaan, Putu Ade Nova
     Atas pemberitahuan tersebut, Komang Suarsana langsung mendatangi rumah korban di BTN Panji Asri dan mendapatkan keponakannya itu berbaring di teas dalam keadaan kakinya berdarah. Melihat kondisi keponakannya itu, Komang Suarsana membawanya ke RS Paramasidhi.

    Saat itulah, korban menjelaskan, bahwa dirinya telah dianiaya oleh Dek Los (nama panggilan bersama 3 temannya. Akibat aksi penganiayan secara bersama itu, korban Putu Ade Nova mengalami benjol-benjol pada kepala dan luka pada kedua tulang kering. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com