Dewata News . Com - Perkembangan Program Simantri yang positif harus mampu menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam acara peninjauan Simantri 116 Desa Katung Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli.
Ketua Simantri 116 Gapoktan Budi Luhur I Ketut Agus Wirahadi memaparkan keberadaan kelompok yang sudah ada sejak tahun 2006. Pada tahun yang sama Gapoktan Budi Luhur ini berkesempatan mewakili Bangli untuk lomba simantri dan memperoleh juara 3. Dalam perkembangannya tidak hanya sapi yang dikembangkan dari awalnya 20 ekor, namun sudah memanfaatkan pupuk organik bagi lahan jeruk seluas 2 hektar. Di tahun 2012 Gabungan dari 6 kelompok tani ternak Mertha Buana ini juga mendapatkan bantuan program penyelamatan sapi betina produktif dari pusat, dimana dari keseluruhan jumlah sapi betina 84 ekor hingga kini telah berkembang menjadi 149 ekor.
Agus juga menambahkan bahwa gapoktan ini juga mendapatkan bantuan pencacah rumput dan bantuan sekolah lapang jeruk dari dinas peternakan. Hasil yang dicapai setelah kegiatan itu berlangsung, produksi jeruk menjadi meningkat dan kebiasaan masyarakat yang kurang baik pun berubah. Bahkan saat ini pertanian jeruk yang sudah 100% menggunakan pupuk organik. Tidak hanya usaha ternak dan tani, usaha koperasi yang diketuai I Wayan Witarsa pun kian berkembang. Modal pertama dari koperasi 25 juta kini berkembang menjadi 2 Miliar. “Kami juga mengembangkan usaha koperasi dengan modal utama 25 juta kini sudah 2 miliar, semua berkat dukungan dan kerjasama anggota kami,” tegas Agus.
Sambil memetik hasil panen sudikerta berharap pertanian ini harus tetap dikembangkan agar menjadi lebih baik dengan mengembangkan isi dari simantri. “Saya melihat simantri ini sangat postif dan saya harap kegiatan ini dapat selalu disempurnakan sehingga sangat bermanfaat bagi petani dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, ” ujarnya. Dalam kesempatan itu hadir pula Kadis pertanian I B Wisnu Ardana dan Kadis peternakan I Putu Sumantra. (DN - HUM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com