Buleleng, Dewata News.com – Setelah dipastikan Wayan Sujana (24) warga Dusun Banyuwedang, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak ikut tewas dalam pesawaat naas Boeing 777 Malaysia Airlines (MH-17), otoritas Malaysia sudah melakukan kontak intens dengan pihak keluarga, terutama orang tua Sujana bernama Ketut Ginastra (43).
Tidak itu saja, untuk kepentingan identifikasi, Tim Disaster Victim
Identification (DVI) Polda Bali, mendatangi rumah keluarga di Pejarakan, Sabtu
(19/7).
Kepala Desa Pejarakan I Made Astawa saat dikonfirmasi, Minggu (20/07)
membenarkan pengambilan sampel darah Ginastra oleh Tim DVI Polda Bali. ”Sampel
arahnya sudah diambil oleh polisi dari Polda Bali,” ucap Astawa.
Menurut Astawa, dua hari belakangan sejumlah pihak yang berkepentingan
terhadap tewasnya Sujana dalam kecelakaan pesawat di Ukraina semakin intens
melakukan koordinasi dengan pihak keluarga. ”Rencananyan besok (hari Senen
ini,red) pihak Kedutaan Besar Malaysia akan mendatangi rumah korban di Dusun
Banyuwedang,” imbuhnya.
Dalam pembicaraan melalui telepon, pihak kedutaan minta agar pihak
keluarga mendiang Sujana bersiap-siap di berangkatkan ke Malaysia sebelum ke
Ukraina tempat puing-puing pesawat di temukan. ”Rencananya hanya pak Ginastra
saja yang diminta, tapi kami usul agar ada pendamping,” jelasnya.
Sementara itu orang tua korban, Ginastra masih terus meratapi kepergian
secara tragis Sujana yang disebut sebagai tulang punggung keluarga tersebut. Ia
juga berharap agar jasad anaknya kendati sudah dalam bentuk abu diminta untuk
di pulangkan. ”Saya harap jasad anak saya bisa di pulangkan karena saya tetap
akan lakukan upacara ngaben,” ungkap buruh angkut garam itu.
Seperti berita sebelumnya, salah satu penumpang pesawat Boeing 777
Malaysia Airlines (MH-17) yang jatuh tertembak tujuan
Amsterdam-Kualalumpur itu berasal dari Dusun Banyuwedang, Desa Pejarakan,
Kecamatan Gerokgak. Penumpang tersebut, bernama Wayan Sujana (24) ikut tewas
bersama 12 penumpang lainnya asal Indonesia.
Mendiang Sujana yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan
Ganesha (Undiksha) semester enam jurusan perhotelan bermaksud pulang ke tanah
air usai menghadiri undangan pernikahan temannya di Belgia. Naas, saat pesawat
MH-17 yang ditumpanginya melintas di wilayah udara Ukraina jatuh tertembak dan
menewaskanya bersama ratusan penumpang lainnya.
Pihak keluarga yang mendengar peristiwa tragis itu langsung histeris. Mereka
tidak percaya, Sujana yang merupakan tulang punggung keluarga tewas dengan cara
mengenaskan. Bahkan, Ketut Ginastra (43) syok berat mendengar kabar anaknya
tersebut tewas dalam penerbangan pulang ke tanah air. ”Saya masih tidak
yakin dengan kabar itu (pesawat yang di tumpangi Sujana jatuh),” ujarnya sedih
sambil membawa photo anaknya.
Menurutnya, Sujana terbang ke Belgia atas undangan pernikahan temannya
bernama Benoit Chardome. Ia mengenal Benoit sejak berkerja di salah satu
hotel dikawasan Banyuwedang. (DN~TiR).—
Keluarga korban masih syok
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com