Gianyar, Dewata News. Com
Duta Utsawa Dharmagita (UDG) Kabupaten Gianyar yang mewakili Propinsi Bali berhasil meraih juara I UDG tingkat nasional. Lomba UDG Nasional berlangsung dari tanggal 12-14 Juli laludi Jakarta.
Duta Gianyar merebut juara I, pada dua bidang lomba, yakni, I Putu Hendrayana (19) asal Desa Taro, Tegalalang, meraih juara I sebagai Pembaca dalam lomba Pembacaan Sloka Remaja Putra, serta I Putu Ekayana Diatmika (19) asal Banjar Kendran, Tegalalang sebagai pengatos/penerjemah. Duta Gianyar juga meraih juara I lomba Dharma Wacana Anak- anak Putra atas nama Kadek Ari Budi Widnyana (9) asal Banjar Teges Kawan, Peliatan. Atas prestasi yang diraih oleh Duta Gianyar di tingkat Nasional, berhak mendapat hadiah berupa piala, piagam, serta uang pembinaan. Hal ini disampikan Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Kabupaten Gianyar, Gusti Ngurah Wijana saat ditemui di Ruang Kerja, Selasa (15/7).
Menurut Ngurah Wijana Duta Gianyar dipilih mewakili Propinsi Bali setelah sebelumnya meraih juara I pada UDG Provinsi Bali pada tahun 2013 lalu.
Gusti Ngurah Wijana mengatakan prestasi yang diraih ini tak terlepas dari kesungguhan dari seluruh pihak yang terlibat dalam persiapan sebelumnya.”Kami menyadari kebudayaan adalah bagian terpenting dalam sejarah Indonesia, dan harus dilestarikan secara berkesinambungan, agar tidak punah tergerus teknologi zaman, maka dari itu pada lomba yang rutin diadakan setiap tiga tahun sekali secara nasional ini adalah wadah yang sangat tepat untuk menunjukkan bahwa Bali sangat terdepan mengutamakan kebudayaan diatas lainnya.”Jelasnya.
Kadisbud menambahkan ada beberapa kriteria yang dinilai dalam lomba Pembacaan Sloka, diantaranya aspek suara/vocal, tata busana, sikap, pelafalan, serta ekspresi. Dan aspek yang dinilai dari lomba Dharma Wacana yaitu penampilan, penjiwaan, tata bahasa, penguasaan materi, serta penguasaan audiens. “ketiga putra terbaik Gianyar tersebut mampu meraih nilai tinggi dalam masing - masing aspek sehingga mampu menjadi yang terbaik dan menyisihkan kandidat lainnya.”Terangnya.
Disinggung mengenai kelangsungan UDG ke depan, Gusti Wijana tak menampik bahwa saat ini penjaringan peserta UDG masih belum berjalan sesuai sistem yang diharapkan, semisal penjaringan di tingkat daerah masih menggunakan sistem penunjukkan secara acak melalui event –event seperti Porsenijar, dan lainnya. “Maka dari itu kami mempunyai harapan ke depan, lomba UDG dapat dilangsungkan di tingkat terbawah dimulai dari desa hingga berjenjang sampai tingkat Kabupaten. Tentunya hal tersebut membutuhkan anggaran dan sudah kami ajukan dalam RKA Tahun 2015.”ungkapnya.
Salah satu duta Gianyar, Putu Ekayana mengaku sempat tidak menyangka akan berhasil meraih prestasi tersebut, lantaran tidak mudah bersaing dengan kandidat dari provinsi lainnya yang tidak kalah hebat. Namun sebelum perlombaan dirinya optimis pihaknya mampu meraih hasil yang terbaik mengingat persiapan yang sangat serius sebelumnya mulai dari pembinaan, pelatihan serta dukungan maksimal keluarga, pembina, masyarakat, serta Pemerintah Kabupaten Gianyar. (DN - HUM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com