Buleleng, Dewata News.Co – Amukan si jago merah meludeskan Pasar Seririt, sebagai pasar tradisional terbesar kedua setelah Pasar Anyar Singaraja ini meluluhlantahkan sekitar 1.500 los pedagang, Kamis (03/07) malam. Namun, dari si jago merah yang meludeskan Pasar Seririt ini, tidak ada korban jiwa.
Peristiwa kebakaran Pasar Seririt yang
kedua kalinya setelah tahun 2003 silam itu, merupakan lebih besar yang terjadi
sejak sekitar pukul 19.30 wita. Hembusan angin malam yang kencang memicu hanya
dalam waktu tigapuluh menit, api sudah menjalar hingga ujung utara pasar.
Terlebih, tidak kunjung datang mobil pemadam kebakaran milik Badan Pemadam Kebakaran
(BPK) Buleleng dari Pos di Sulanyah, Seririt memicu warga masyarakat melakukan
pemadaman dan pencegahan dengan selang kecil dari keran air dari pemilik ruko,
dekat pasar.
Ditengah kobaran api yang makin membesar
yang sudah melahap sekitar 1.500 los dan kios-kios di area Pasar Seririt,
muncul sekitar 7 unit mobil BPK Buleleng, yang dikerahkan dari Pos Seririt,
Singaraja dan bahkan, dari Pos Kubutambahan. Namun, hingga pukul 22.00 wita api
tak kunjung padam. Sementara pasukan BPK Buleleng sudah 30 tangki air
disemprotkan memadamkan api yang melahap pasar itu. Satu-satunya Hydran yang
terpasang di Pasar Seririt, ternyata sudah raib, tiga tahun silam.
Ditengah hirup pikuknya masyarakat pedagang yang tidak mampu
menyelamatkan barang-barang dagangan dari sekitar 1.500 pedagang, belum
diketahui asal muasal api yang meludeskan Pasar Seririt malam itu. Diduga peristiwa
kebakaran terjadi dalam rentang waktu jadwal pergantian petugas penjaga pasar.
Akibat ludesnya Pasar Seririt dari
peristiwa kebakaran ini, sekitar 3.000 orang terancam kehilangan mata
pencaharian, sedangkan dalam sehari terjadi transaksi hingga mencapai Rp450
juta. Sementara PD Pasar Buleleng mampu meraup retribusi harian hingga Rp1,9
juta dari seluruh pedagang.
barang dagangan los pasar Seririt jadi abu
Dari musibah kebakaran yang meludeskan
Pasar Seririt yang sudah dipasang garis polisi atau police line sejak jam 02.00
wita dini hari setelah api sudah bisa dipadamkan, diperkirakan kerugian
mencapai lebih dari Rp1 miliar. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com