Buleleng, Dewata News.com – Ribuan umat muslim di Kota Singaraja dan sekitarnya melaksanakan Shalat Idul Fitri 1435 H di Taman Kota Singaraja dengan Imam Sumarlin, sedangkan selaku Khatib Moh. Ali Susanto.
Dalam khotbahnya, Moh Ali Susanto mengatakan, hari raya Indul Fitri yang
dirayakan umat muslim setiap tahun dengan penuh kegembiraan merupakan hasil
perjuangan melaksanakan tugas di bulan
Ramadhan dengan selamat.
Menyimak banyaknya kasus hukum yang muncul belakangan ini, Moh Ali
Susanta menyatakan, karena banyak barang dan hak orang lain diambil paksa untuk
dijual.
Tema kegiatan Hari Raya Idul Fitri 1435 H “Tumbuhkan jiwa peduli dalam
cinta kasih menuai hidup berarti sesama anak negeri.
Pelaksanaan shalat Idul Fitri di Singaraja membawa berkah bagi pengumpul
koran bekar yang habis digunakan alas oleh umat muslim pada saat shakat. Koran
bekas ini dikumpulkan anak-anak dan orang dewasa yang menunggu sejak pagi.
Menurut Nyoman Sari, pengumpul koran bekas asal Kampung Anyar Singaraja, koran
bekas mudah dijual kepada pengusaha barang-barang bekas di Singaraja. Sementara
harga koran bekas ini cukup lumayan yakni Rp 1.000 per kilogram. “Tiap Idul
Fitri saya cari koran bekas di sini. Koran ini saya jual lumayan hasilnya
untuk beli beras,” katanya
Serangkaian menyambut Hari Raya Idul Fitri 1435 H, juga dilaksanakan Gema Takbir, Minggu (27/07) malam yang dimulai dari pelataran eks Pelabuhan Buleleng, menuju Jalan Imambonjol, dr.Sutomo, A.Yani, Dewi Sartika Utara, Patimura, dan jalan Erlangga menuju eks Pelabuhan Buleleng.
Kenangan suasana Idul Fitri di Mesjid Al-Ashri Singaraja |
Sementara itu, umat muslim dari warga Muhammadiyah melaksanakan shalat Ied di Lapangan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Singaraja, bertindak selaku Imam Uztad Sukarno dan Khatib Sharul Muharoh, seorang mubaliq dari Surabaya. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com