Gianyar, Dewata News. Com
Pemkab Gianyar Nganyarin di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Kamis, (17/7). Upacara ngayarin serangkaian Pujawali Tawur Pancawali Krama yang dilaksanakan di Pura Mandara Giri Semeru Agung (12/7) lalu. Rangkaian tersebut dilanjutkan dengan prosesi Nganyarin yang dilaksanakan berbagai kabupaten di Bali dan Jawa.
Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali mendapat giliran Ngayarin dengan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis, (17/7), hal tersebut diungkapkan Ketua PHDI Kabupaten Lumajang, Edi Sumianto di sela-sela prosesi upacara. Lebih lanjut, Edi Sumianto mengatakan Nganyarin merupakan rangkaian pujawali yang dilaksanakan setelah puncak pujawali hingga upacara penyineban (26/7) mendatang.
Proses Pujawali Nganyarin yang dilaksanakan Pemkab Gianyar dihadiri, Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra, Ketua DPRD, I Made Wardana, jajaran SKPD, Camat dan diikuti ribuan pemedek yang sembahyang bergiliran karena tempat yang terbatas. Upacara diiringi berbagai tarian wali, seperti rejang dewa, topeng sidakarya, rejang renteng hingga wayang lemah. Wali penganyaran dipuput, Ida Pedanda Dwija Putra asal Gria Baturiti, Kabupaten Tabanan.
Edi Sumianto didampingi Ketua Panitia Pujawali, Tjok Oka Arta Ardana Sukawati sangat mengapresiasi partisipasi Kabupaten Gianyar dalam mensukseskan rangkaian pujawali. Umat Hindu di Kabupaten Lumajang perlu dukungan seluruh umat Hindu di Nusantara. "Dari 21 kecamatan di Kabupaten Lumajang, umat Hindu hanya terdapat di 6 kecamatan saja", terang Edi.
Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra sangat bangga terhadap keberadaan pura, baik dari sisi pembangunan dan umat. Pura Mandara Giri memiliki peranan penting terhadap umat Hindu di Bali dan Nusantara. Dukungan umat Hindu di Bali sangat diharapkan agar pura dan keberadaan agama Hindu di nusantara bisa berkembang. "Keberadaan pura saya harapkan bisa meningkatkan srada bakti kepada Tuhan, dan bisa dijadikan sebagai media pemberdayaan umat", tegas Mahayastra.(DN - HUM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com