Paska Pilpres di Buleleng,Patroli Gabungan Ditingkatkan |
Buleleng, Dewata News.com – Masih simpang siur hasil sementara terhadap perolehan suara masing-masing Calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu Pilpres, 9 Juli 2014, aparat keamanan dari unsur TNI dan Polri meningkatkan patroli.
Kepala
Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Besar Polisi Bany Arjanto di
Singaraja, Kamis (10/09) siang mengatakan, patroli gabungan dari unsur
TNI-Polri terus ditingkatkan mengantisipasi hal-hal yang ditingkatkan.
Terlebih,
menurut Kapolres Beny Arjanto, hasil
sementara berdasarkan hasil sirvey maupun hitungan cepat dari masing-masing
mengklaim kemenangan, sehingga kegiatan patroli gabungan dari unsur TNI dan
Polri terus ditingkatkan, agar kondisi tetap aman dan kondusif.
Selaku penanggungjawab keamanan Pemilu
Presiden di Kabupaten Buleleng, Kapolres Beny mengimbau, masyarakat pendukung
masing-masing Capres-Cawapres agar menyambut kemenangan tidak berlebihan,
sebelum penetapan secara resmi dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di
Jakarta.
Kapolres Buleleng Beny Arjanto menegaskan, untuk mengantisipasi hal-hal
yang tidak diinginkan terkait paska Pilpres, polisi akan melakukan penindakan
secara tegas sesuai dengan SOP, “Kita tindak dengan tegas, kalau memang ada
upaya-upaya ingin membuat rusuh, anggota di lapangan sudah saya perintahkan
untuk melakukan penindakan secara tegas sesuai dengan SOP,” tegas Beny.
Sementara Komandan Komando
Distrik Militer 1609 Buleleng, Letkol Inf. Nugroho Dwi Hermawan mengatakan,
satuan TNI Angkatan Darat tetap siaga secara penuh dan siap dipanggil bila
diperlukan untuk mendukung pengamanan yang dilakukan polisi, “Kita On Call dan bersiaga untuk membantu
tugas kepolisian bila diperlukan dan secara sinergis kita juga melakukan
patroli dan pemantauan secara bersama dengan kepolisian,” ungkapnya. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com