Para pedagang paska kebakaran Pasar Seririt memanfaatkan ruang yg ada
untuk berjualan di pinggir jalan, timur pedagang bunga Seririt
|
Buleleng, Dewata News.Com – Paska musibah kebakaran Pasar Seririt, relokasi pedagang tampaknya berjalan lamban. Sebab, lokasi yang direncanakan untuk menampung pedagang di Terminal Seririt hingga kini belum menemukan titik terang.
Pedagang senggol yang memanfaatkan terminal itu masih belum pindah dan
terlihat masih berjualan. Sedangkan para pedagang pasar menggelar dagangannya
memenuhi sepanjang jalan Gajah Mada hingga jalan A.Yani dan jalan R.Suprapto. Akibatnya,
wajah Kota Seririt berubah total yang memunculkan terjadinya kemacetan di ruas
jalan yang menghubungkan Singaraja-Gilimanuk itu. Kendaraan berjalan merayap
karena para pedagang menggelar dagangannya di sisi kiri dan kanan jalan.
Kondisi itu tak pelak membuat sebagian warga menjadi tidak nyaman,
dan mereka berharap pemerintah segera memberikan solusi agar kondisi itu tidak
berlarut-larut. ”Setiap hari macet aktivitas kami menjadi terganggu. Seharusnya
sejak awal pemerintah sudah bisa mengantisipasi hal ini,” keluh salah seorang
warga di Seririt, Selasa (15/07).
Direktur Utama PD. Pasar Buleleng Putu Gede Satwika Yadnya saat di
konfirmasi di Singaraja tidak menampik kondisi itu, terkait pihaknya masih
melakukan proses pemindahan pedagang senggol sebelum menempati lokasi baru di
jalan Gajah Mada.
”Memang sedikit terhambat proses pemindahan pedagang sebab ada beberapa
hal yang terlebih dahulu diselesaikan, terutama soal aliran listrik, ”jelasnya.
Menurutnya, pemindahan pedagang Pasar Senggol di harapkan mulai, Selasa malam
atau paling lambat Rabu malam.
Sementara itu, beberapa los sudah dibangun di sepanjang jalan Udayana
sebelum membangun di lokasi pasar sementara yang menempati Teminal Seririt.
Menurut Dirut PD Pasar Buleleng Putu Gede Satwika Yadnya, bangunan yang
dirancang oleh Dinas Pekerjaan Umum Buleleng itu, yakni los terbuat dari tiang
besi dengan atap dari aluminium berukuran 3x2,5 meter berjajar di pinggir
jalan.
”Kami memang buat dengan sistem bongkar pasang untuk memudahkan
pemasangan dan pembongkaran,” ucapnya.
Sementara berita siar sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng
Dewa Ketut Puspaka menyatakan, Pemkab Buleleng berencana akan membangun pasar
darurat di Terminal Seririt yang saat ini ditempat pedagang senggol. Bahkan,
Sekda Puspaka mengatakan, kebutuhan anggaran tanggap darurat untuk membangun
pasar darurat diperkirakan mencapai Rp1,4 miliar yang nantinya menyasar pembangunan
kios bagi para pedagang yang jadi korban sebanyak 883 los/kios. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com