Ngenteg Linggih Di Pura Dalem Desa Adat Pakraman Banjar - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/16/14

Ngenteg Linggih Di Pura Dalem Desa Adat Pakraman Banjar


                                                         
                     Bupati Agus Suradnyana tandatangani awig-awig adat Pakraman Pedawa

Buleleng, Dewata News.com – Bupati Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati I Nyoman Sutjidra hadir dalam upacara Ngenteg Linggih di Pura Dalem Desa Adat Pakraman Banjar, Kecamatan Banjar, Rabu (16/07. Upacara Ngenteg Linggih dipuput Ida Peranda Ngurah dari Gria Banjar.

      Bupati Agus Suradnyana dalam sambutannya mengaku bangga dengan semangat masyarakat di Desa Banjar yang terkenal kompak. ”Merasa terketuk hati saya melihat bagaimana antusiasnya warga disini. Mereka tidak digaji saja, ngayahnya luar biasa. Saya ucapkan terima kasih kepada selruruh masyarakat di Desa Banjar,” ucapnya sembari menyerahkan punia sebesar Rp10 juta kepada panitia karya.

     Lomba Desa Pakraman Tingkat Kabupaten Buleleng
     Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, derasnya pengaruh era globalisasi dewasa ini, selain membawa dampak positif, era keterbukaan juga membawa dampak negatif yang perlu diwaspadai. Salah satu dampak negatif tersebut adalah mulai bergesernya nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat Bali.

                                                 Bupati Agus ngibing joged genjek Pedawa

    “Untuk itu, penghormatan terhadap nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal menjadi salah satu pijakan kita,” tandas Bupati Putu Agus Suradnyana saat membuka Lomba Desa Pakraman tingkat Kabupaten Buleleng di Wantilan Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Selasa (15/07).

    Menurut Bupati Agus Suradnyana, keberadaan Desa Pakraman dan lembaga tradisional lainnya merupakan benteng adat dan budaya Bali dalam menghadapi derasnya ekspansi nilai-nilai global. Sebagai benteng adat budaya bali, Pemkab Buleleng komit untuk mendorong peran dan eksistensi desa pakraman dalam menyukseskan pembangunan. “Pemberdayaan desa adat harus terus diberdayakan. Desa pakraman juga diharapkan berperan dalam mengantisipasi pengaruh negatif dari luar,” harapnya. (DN~TiR).—
 

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com