Buleleng, Dewata News.Com – Hampir seluruh wilayah di Pulau Bali, termasuk Buleleng, Sabtu (12/07) malam mulai jam 20.49 wita gelap gulita hampir satu jam, akibat terjadi gangguan transmisi SUTT Situbondo-Banyuwangi yang menyebabkan kabel bawah laut Jawa-Bali tidak dapat menyalurkan listrik secara tiba-tiba sebesar 234,5 MW.
General Manajer PLN Jawa-Bali,
Ngurah Adnyana mengatakan, bahwa saat ini tengah terjadi gangguan di gardu
induk daerah Situbondo-Banyuwangi yang berpengaruh ke Bali.
Akibatnya, jelas Humas
PLN Wilayah Bali melalui BBM malam itu, terjadi ketidakseimbangan sistem
kelistrikan di Bali, mengakibatkan pemadaman karena daya yang ada tidak
mencukupi.
”Jam 21.20 wita beban
mulai dinormalkan secarfa bertahap. Padamnya listriuk di Bali malam hari ini,
murni karenma gangguna teknis. Isu
Pembangkit Listrik Pesanggaran di bom adalah HOAX,” tegas Humas PLN Wilayah
Bali.
Sebelumnya, ada
penyebaran isu via BBM agar jangan lewat jalan by pass Pesanggaran karena gardu
induk terkena ledakan bom sangat dahsyat!
Padamnya aliran
listrik juga merepotkan warga krama adat Banjar Tegal yang sedang melakukan
persembahyangan di Pura Labuhan Aji, Temukus, serangkaian upacara ngaturang penerus bakti dari warga krama
penyungsung Pura Pemayun yang beberapa waktu lalu piodalan ageng.
Sementara sejumlah pedagang di Pasar Tumpah Banyuasri berupaya mencari
alat penerangan seperti petromak maupun lilin. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com