Illustrasi Bandar Udara Internasional dari udara |
Buleleng, Dewata News.Com – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyatakan, untuk lebih memantapkan dan menguatkan hasil kajian Departemen Perhubungan (Dephub) R I, pihaknya pada hari Rabu ((02/07) siang telah mengirimkan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), terkait rencana Pembangunan Bandar Udara Internasional Bali Utara (BIB) di Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan.
”Kami telah mengirimkan RTRW Kabupaten
Buleleng ke Dephub RI, terkait rencana Pembangunan BIB di Desa Kubutambahan, setelah
Departemen Perhubungan melayangkan surat untuk penegasan lokasi tersebut,” kata
Bupati Buleleng Agus Suradnyana usai memimpin Rapat Pemantapan Buleleng
Festival di Singaraja.
Ia menegaskan, RTRW di Desa Kubutambahan telah sesuai dengan rencana
Pemerintah Pusat yang akan membangun Bandar Udara Internasional di Buleleng. Di
samping itu, Pemerintah Kabupaten Buleleng juga berharap agar rencana
pembangunan jalan layang dari Denpasar ke Singaraja dipercepat.
Sementara Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta ketika berkunjung ke
Singaraja, beberapa waktu lalu memastikan, jalan tol Badung-Buleleng sudah
mulai dibangun tahun 2015 mendatang.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menaruh harapan besar akan keberadaan
Bandara Internasional Bali Utara itu nantinya mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Buleleng. ”Setelah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Pusat akan dilakukan
pembahasan lebih mendalam lagi dan RTRW sebagai penegasan lokasi sudah kani sampaikan
ke Departemen Perhubungan,” paparnya.
Menurut dia, RTRW Buleleng
tersebut untuk memperkuat Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara tersebut
untuk memastikan pembangunan secara final sesuai dengan kebijakan wilayah.
Seperti diketahui, rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara
merupakan Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang
digagas Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Bahkan, Pemerintah Pusat melalui
Kementerian Perhubungan telah melakukan studi kelayakan lokasi yang dilakukan
PT Pembangunan Mandiri hingga menemukan lokasi di Desa Kubutambahan.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com