SDM Bali Diminta Jangan Terlena Dalam Zona Nyaman - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/18/14

SDM Bali Diminta Jangan Terlena Dalam Zona Nyaman



Dewata News - Denpasar

Pertumbuhan ekonomi Bali yang semakin baik membawa angka kemiskinan provinsi Bali ke angka 4,4 persen jauh di bawah rata-rata nasional yang masih berada di kisaran 11,47 persen. Tingkat pengangguran Provinsi Bali di tataran 1,3 persen juga jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 6,25 persen. Kondisi ini menyebabkan sebagian masyarakat Bali merasa berada dalam kondisi yang nyaman, dimana wisatawan banyak yang datang, pekerjaan jadi mudah, pendapatan yang cukup, tidak ada orang yang kelaparan, kesehatan dibantu, pendidikan dibantu, keamanan baik hal ini menyebabkan semua merasa berada dalam suasana yang nyaman. 

Untuk itu masyarakat Bali atau sumber daya manusia Bali jangan sampai terlena dalam zona nyaman tersebut, karena orang lain juga menginginkan suasana yang sama dan akan masuk dalam persaingan. Hal itu disampaikan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam diskusi terbatas yang bertema Kesiapan SDM Bali Menyambut MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) 2015 yang di gelar dalam rangka Ulang Tahun I Media Pos Bali di Hotel Gran Shanti, Denpasar, Selasa (17/6). “Jangan kira orang lain tidur dan kita karena nyaman jadi keenakan tertidur dan tidak tahu apa yang orang lain lakukan, padahal mereka sudah maju dan berlari, tinggallah kita tertinggal,” Pastika mengingatkan. Di luar sana semua negara-negara sudah maju berkembang dengan sangat cepat, dan mereka bisa menguasai semua pekerjaan yang ada di Bali karena mereka memiliki kualitas yang bagus. 

Pastika mengharapkan diskusi ini menghasilkan rekomendasi yang bisa memberikan gambaran mengenai siapa, dan apa yang harus dikerjakan. “Orang-orang yang hadir disini saya harap bisa memberikan solusi mengenai apa yang harus dilakukan oleh masing-masing pihak, baik pemerintah, perguruan tinggi swasta sehingga nantinya kita bersama-sama bisa langsung bertindak”, tegasnya. Intinya, globalisasi adalah persaingan, dan SDM Bali harus siap bersaing, pungkasnya.

Diskusi ini melibatkan para praktisi pariwisata antara lain ketua DPD ASITA Bali, I Ketut Ardana, pemgusaha Travel Agent, Ida Bagus Lolek, Ketua DPD HPI Bali Sang Putu Subaya dan lain-lain.

Pimpinan Pos Bali, Made Nariana, menyampaikan bahwa tujuan dari diskusi ini adalah untuk ikut membantu mencari solusi untuk menghadapi persaingan sumber daya manusia ke depan. Dalam usinya yang masih sangat muda ini harian Pos Bali sudah ikut mengawal program-program pemerintah dengan memberikan masukan-masukan maupun melontarkan kritikan pedas terhadap tindakan-tindakan yang dirasa tidak sesuai atau melenceng. Selain itu Pos Bali juga sudah ikut membantu program Pemerintah dalam pengentasan kemiskinan yaitu ikut membantu program bedah rumah dengan membuka rekening dompet peduli secara resmi, dengan mengumpulkan dana dari masyarakat yang peduli. (DN - HUM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com