Ketua Tim Penilai Lomba Puskesmas Berprestasi Provinsi Bali,
Ni Made Laksmiwati (no.2 dari kiri).
|
Buleleng (Dewata News) – Kepala Puskesmas Seririt 1, dr.Gede Ketut Juena mengatakan, tingginya angka kematian pada ibu hamil dan penularan HIV di Kabuptaten Buleleng menjadi alasan utama Puskesmas Seririt 1 di wilayah Kecamatan Seririt ini untuk menciptakan program-program inovasi untuk mencegah masalah tersebut.
”Salah satu program inovasi tersebut adalah dengan mengadakan senam ibu
hamil bagi para ibu–ibu hamil, dan untuk mencegah penularan HIV, Puskesmas
Seririt 1 bekerjasama dengan pemilik–pemilik kafe yang berada di wilayah Kecamatan
Seririt setiap 3 bulan sekali melakukan mobilevisite (penyuluhan) ke kafe–kafe
dengan membentuk kelompok kerja (pokja) yang bernama pokja Harmoni,” katanya
ketika menerima Tim Penilai Lomba Puskesmas Berprestasi tingkat Provinsi Bali
di Seririt, Rabu (18/06).
Ia mengungkapkan, pihaknya berusaha
menekan angka kematian ibu hamil dan mencegah penularan HIV dengan program
inovasi tersebut.
Puskesmas Seririt 1 mewakili Kabupaten Buleleng setelah menjadi jawara
lomba yang sama di tingkat Kabupaten Buleleng dengan mengungguli 19 Puskesmas
lain yang ada di Kabupaten Buleleng.
Terkait penilaian dari Tim Provinsi Bali, Gede Ketut Juena mengatakan,
tidak ada persiapan khusus, karena lomba ini menilai kinerja dari tahun–tahun
sebelumnya, menyangkut beberapa idikator penilaian, meliputi segi manajemen,
pelayanan, dan program puskesmas.
Ketua Tim Penilai Lomba Puskesmas Berprestasi Provinsi Bali, Ni Made Laksmiwati
mengatakan, maksud dan tujuan dari lomba ini adalah untuk melihat kinerja dari
Puskesmas dan melihat program–program inovatif dari Puskesmas. ”Kami ingin
puskesmas menjadi salah satu penggerak pembangunan kesehatan di masyarakat,”
ujarnya.
Dari program – program inovatif tersebut, ia berharap dapat berkembang
dengan baik, sehingga dapat memberikan suatu hal yang positif dalam bidang
kesehatan di masyarakat. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com