Mengenal Lebih Dekat Desa Subuk - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/27/14

Mengenal Lebih Dekat Desa Subuk



Dewata News - Buleleng

Desa Subuk adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng Bali. Desa ini terletak di antara desa kekeran, Desa Tinggarsari dan pupuan. Jika Anda ingin bepergian ke arah Denpasar dari Seririt, Anda akan melewati desa Subuk. Area pemukiman masyarakat Desa Subuk berada di sekitar jalan raya seririt denpasar. Jalan raya ini tentu merupakan jalan raya utama transportasi kendaraan. Mata pencaharian warga subuk sebagian besar petani mengingat daerah Subuk masih tergolong desa agraris dan perkebunan. Posisi desa Subuk tergolong tinggi dibanding Desa busungbiu dan Desa kekeran. Jika Anda melewati Desa ini, Anda akan melihat pemandangan persawahan dan bukit yang indah serta udara yang masih segar.

Menelusuri sejarah singkat Desa Subuk bukanlah pekerjaan yang mudah, hal ini disebabkan karena tidak ada peninggalan sejarah yang bisa digunakan sebagai petunjuk untuk menelusuri sejarah Desa Subuk, kami menggunakan dan menganalisa beberapa peristiwa dan menghubungkannya dengan informasi dan falta yang kami himpun dari para tetua desa.

Pada tahun1808 Kerajaan Buleleng yang terkenal dengan pasukan goaknya berperang melawan pasukan kerajaan Tabanan yang terkenal pasukan Tabuhannya yang memperebutkan daerah perbatasan. Dalam perang ini Kerajaan Buleleng tenderita kekealahan. Pasukan Tabuhan Kerajaan Tabanan sempat mengobrak abrik rakyat yang ada di sekitarnya, termasuk keturunan I Gusti Gede Pulasari penyungsung Pura Sai. Karena tidak sanggup menghadapi serangan pasukan Tabuhan akhirnya banyak yang menguasai ke Desa Padang Mesawen ( Sekarang Desa Kekeran ), ada pula yang mengungsi ke Desa Busung Magelung ( Sekarang Desa Busungbiu ). Keturunan yang pindah ke Padang Mesawen akhirnya mendirikan sebuah penghayatan disuatu tempat antara Padang Mesawen dengan Batur Sai yang sekarang bernama Pura Batur.

Lama – kelamaan ada keturunan beliau yang mendirikan pemukiman disekitar Pura Batur tersebut, yang selanjutnya diikuti pula oleh penduduk lainnya. Kurang lebih sekitar tahun 1810 masehi sudah ada pemukiman yang di perkirakan jumlahnya 15 KK. Lokasi tempat tinggal mereka disebut Lebah Sari mungkin karena tempatnya lebah ( rendah ). Selanjutnya daerah pemukiman tersebut menurut penuturan tetua diserang oleh semut sampai ada yang meninggal. Untuk itu akhirnya para tetua sepakat memindahkan tempat pemukiman ketempat yang lebih tinggi selanjutnya diperkirakan tahun 1820 sudah berdiri sebuah desa baru di tempat sekarang dan diberi nama Desa Subuk.Kata Subuk menurut  tetua berasal dari Ibuk karena dulu di tempat lama diibukan ( disibukkan ) oleh semut, ada pula yan g menyebutkan berasal dari kata pasu buk, hingga sekarang desa tersebut diberi nama Subuk.

Faktor alam adalah sangat penting bagi kehidupan manusia dalam meningkatkan kesejhteraan hidupnya, pengkajian akan potensi alam Desa Subuk dapat dilihat dalam beberapa kondisi Letak Geografis dimana Desa Subuk merupakan Daerah yang berbukit – bukit dengan ketinggian antara 300m – 400m dari permukaan air laut dengan luas Desa 434 Hektar.  Dilihat dari iklim, Desa Subuk masih berlaku iklim tropis yang pada umumnya 5 bulan musim hujan dan 7 bulan musim kemarau, dan kondisi udara cukup segar dan bersih oleh karena faktor pencemaran relatif masih rendah curah hujan rata – rata pertahunnya 1000 s/d 2000mm, sedangkan suhu udara rata – rata minimun 240 C dan maksimum 32 C dengan faktor iklim, curah hujan dan suhu udara, menunjukkan kondisi sedang sehingga kehidupan flora dan fauna dapat didukung dengan keaneka ragaman menurunkan kehasan sendiri. (DN - HUM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com