Dewata News Denpasar
Dinamika sosial yang terjadi saat ini, tidak dapat dilepaskan dari peran yang dimainkan oleh pers. Dengan kata lain, pers turut membentuk rekayasa sosial, melalui agenda setting-nya, yang berpengaruh terhadap pola pikir dan perilaku masyarakat. Demikian dikatakan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam arahannya yang dibacakan oleh Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng, SP, M.Si pada acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Masyarakat Cerdas, Pers Berkualitas” di Hotel Puri Dalem, Denpasar, Rabu (4/6) pagi.
“Saya melihat kegiatan seperti ini sangat penting bagi segenap pemangku kepentingan, untuk turut membangun masyarakat yang cerdas di tengah banyaknya kehadiran pers yang memberikan informasi yang sangat beragam saat ini,” kata Gubernur. Sebaliknya, pers berkualitas juga dapat lahir dari masyarakat kita yang cerdas, tambahnya.
Ketua Panitia FGD I Wayan Wiasthana Ika Putra, S.Sos, M.Si mengatakan kegiatan Literasi Media ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk pertama kalinya oleh Biro Humas Setda Provinsi Bali, sehingga menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan pers yang berkualitas. “Namun ini tidak akan menjadi yang terakhir karena akan ada kegiatan Literasi Media lanjutan yang melibatkan para pelajar dan sekolah,” katanya. Ia menambahkan FGD ini diharapkan merumuskan rekomendasi bagi pemerintah daerah, pers dan pemangku kepentingan lainnya, dalam membangun masyarakat cerdas dan pers berkualitas di tengah dinamika sosial, era keterbukaan informasi dan kebebasan pers saat ini.
FGD yang dihadiri oleh pemimpin redaksi media massa cetak dan elektronik se-Bali, pimpinan perguruan tinggi, pemuka agama dan adat, wartawan senior, serta para pengamat media ini menghadirkan narasumber anggota Dewan Pers, Made Ray Karuna Wijaya dan wartawan senior/pengamat politik/pengamat media, I Gusti Putu Artha. (DN - HUM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com