Buleleng (Dewata News) – Memasuki tahapan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2014 Polres Buleleng mendapat informasi akan adanya serangan dari massa tak dikenal, alarm stelling atau penggilan luar biasa dibunyikan sebagai tanda panggilan seluruh anggota ke luar gedung. Dibunyikannya stelling alarm itu, ternyata sebagai salah satu bentuk latihan panggilan kesiapsiagaan jajaran di Polres Buleleng.
Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Polisi
Made Agus Widarma Putra mengatakan, jajaran Kepolisian dalam menghadapi Pilpres
yang digulirkan, 9 Juli nanti hanya dengan satu kata ”Aman”. Untuk mewujudkan
rasa aman ditengah masyarakat itu, seluruh jajaran Kepolisian Resor Buleleng
sudah sejak dini mempersiapkan diri melakukan pengamanan, dimulai dari dari
pemetaan daerah rawan, pemplotingan personil di lapangan hingga latihan
panggilan luar biasa (alarm stelling) itu.
”Meski hingga kini situasi kamtibmas di Buleleng masih kondusif, namun
pihaknya tetap waspada. Bahkan, saat ini sejumlah operasi sedang dilaksanakan,
di antaranya operasi simpatik, operasi jaran, dan operasi penertiban penduduk
pendatang, sebagai upaya antisipasi, sekaligus mendukung Operasi Mantap Brata
pengalaman Pilpres,” ujarnya di Singaraja, Minggu (08/06).
Dalam skenario pengamanan Mako tersebut seluruh personil diharuskan untuk
menempati posnya masing-masing di seluruh sudut Polres Buleleng yang dianggap
rawan dibobol dalam waktu sesingkat-singkatnya. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com