Dewata News - Denpasar
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyambut baik kalau para pengusaha dari Bulgaria mau berinvestasi dan berbisnis di Bali. Hal itu disampaikannya di hadapan rombongan pengusaha dari Bulgaria yang dipimpin oleh deputi Menteri Pertanian dan Makanan Bulgaria, Mr. Byurhan Abazov, pada saat beraudiensi di ruang kerja Gubernur, Kamis (26/6). Pastika menjelaskan Bali memang merupakan daerah pertanian, namun dengan sektor usaha yang paling besar adalah pariwisata. Dijelaskan Pastika pertanian di Bali menjadi sektor usaha ke dua namun lahan pertanian yang ada di Bali sangat sempit.
Bahkan banyak petani di Bali yang tidak memiliki tanah dan hanya bekerja sebagai buruh tani. Dengan jumlah penduduk sebesar 4,2 juta, kunjungan wisatawan mancanegara setiap tahun sebesar 3,5 juta dan wisatawan domestic sebesar 7,8 juta menyebabkan banyak produk pertanian yang harus didatangkan dari luar pulau Bali, seperti buah. Menurut Pastika jika pengusaha Bulgaria berminat berinvestasi atau kerjasama bisnis disarankan untuk terjun di dunia pariwisata. Pariwisata MICE masih memiliki peluang yang sangat untuk dilakukan di Bali karena Bali sudah banyak memiliki pengalaman dalam menangani event-event seperti Miss World, APEC, WTO summit dan lain-lain, pungkasnya.
Sementara itu Dubes Bulgaria untuk Indonesia, Mr Sergey Micher yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa rombongan ini sebelum tiba di Bali, sudah melakukan kunjungan ke Jakarta untuk bertemu dengan beberapa instansi terkait seperti Kadin dan Kementerian Pariwisata. Pihaknya juga telah lakukan penandatangan MOU dengan kementerian pariwisata dalam hal tukar menukar informasi pariwisata. Untuk itu, rombongan yang sebagian besar teridiri dari pengusaha ini ingin berkunjung ke Bali, karena di dunia pariwisata, Bali jauh lebih terkenal dari Indonesia. Ia menambahkan bahwa di Bali, mereka juga akan melakukan pertemuan dengan Kadin Bali. (DN - HUM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com