Dewa Sukrawan: Dewan Akan Telusuri Pendirian Mushala di Gitgit - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/14/14

Dewa Sukrawan: Dewan Akan Telusuri Pendirian Mushala di Gitgit

  Ketua DPRD Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan


Buleleng (Dewata News) – Berkembangnya berbagai komentar dari kalangan facebooker, terkait rencana pendirian bangunan Mushola yang terletak di wilayah Gitgit, Sukasada mendapat perhatian serius Pimpinan DPRD Kabupaten Buleleng.

         Ketua DPRD Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan mengatakan, pihaknya segera meminta komisi yang membidangi pembangunan dan keagamaan segera menelusuri mekanisme rencana pendirian akan dibangunnya kembali Mushola tersebut, apakah sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku, sehingga tidak ada pihak-pihak yang dirugikan.

        ”Adanya aspirasi masyarakat yang disampaikan Aliansi Hindu Muda Indonesia dan Cakrabayu Buleleng yang menolak pembangunan tempat ibadah non Hindu itu, justru menjadi isu SARA, terlebih menjelang pelaksanaan perhelatan demokrasi, Pemilihan Presiden agar tidak ditunggangi pihak-pihak yang memanfaatkan terganggunya stabilitas keamanan di Buleleng,” kata Dewa Sukrawan di Singaraja, Sabtu (14/06).                                                         
 Aliansi Hindu Muda Indonesia dan Cakrabayu Buleleng saat ke gedung DPRD
                     

       Intinya, kata Ketua Tim Kampanye Capres-Cawapres Jokowi-Kalla Kabupaten Buleleng ini, adanya penyampaian aspirasi penolakan akan dibangunnya kembali tempat ibadah non Hindu itu, jangan sampai ada muatan lain, muatan politis misalnya.

      Karena itu, Ketua DPC PDIP Buleleng ini minta agar Dewan meninjau ulang mekanisme dalam rencana pendirian akan dibangunnya kembali tempat ibadah non Hindu tersebut. ”Kalau memang rencana pembanbgunan tempat ibadah itu terletak di kawasan rawan bencana tanah longsor, sudah semestinya menjadi pertimbangan pihak terkait dalam mengeluarkan ijin mendirikan bangunan (IMB),” ungkap Dewa Sukrawan.

    Ketua DPRD Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan berharap, adanya rencana pembangunan tempat ibadah nin Hindu itu, jangan sampai memicu konflik di masa depan karena tidak sesuai dengan semangat pembangunan Bali ke depan. (DN~TiR).—

1 comment:

  1. Tolong Pemda terkait mentelusuri juga rumah bedeng (merusak pemandangan)sebelum pertigaan menuju bukit exon,tidakkah tanah negara yg dibangun tempat tinggal semi permanen(penghuninya orang luar Bali ) & membuka usaha pres ban,lama kelamaan jadi rumah permanen.

    ReplyDelete

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com