Kawasan sebelah selatan danau Buyan yang gundul setelah dikeruk |
Buleleng (Dewata News) – Ketika menghadiri launching Bank Sampah yang digagas Pemuda Peduli Lingkungan Bali (PPLB) di kawasan sekitar Buyan, Pancasari, Jumat (13/06), Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana terperangah melihat adanya kegiatan pengerukan yang dinilai sangat bertolak belakang dengan semangat pelestarian daerah konservasi Danau Buyan dan Tamblingan.
Sebagai langkah awal, orang nomer satu di Buleleng ini pun akan segera
memanggil investor terkait untuk mengetahui paparan investor. sejauh mana
rencana pengembangan berdasarkan kajian ilmiah, apakah berdampak baik atau
buruk terhadap lingkungan sekitar.
”Senin kami panggil biar Pemkab Buleleng
tahu kemana arah dan rencana pengembangannya, kalau merugikan pastinya kami
hentikan,” tegasnya.
Ia juga mengaku, pihaknya tidak mau kecolongan kembali akan adanya model
investasi yang awalnya berkonsep ramah lingkungan, namun setelah berjalan
justru merugikan kawasan sekitar, baik dari sisi lingkungan maupun peningkatan
kesejahteraan masyarakat, \”Banyak model investasi yang mengaku ramah
lingkungan, tapi kenyataannya malah berbalik, ini yang kami awasi betul kalau
sudah tidak sesuai, kami akan tertibkan”
janjinya.
Tidak hanya menekan pengerukan kawasan danau, Bupati Agus Suradnyana juga berencana
memberikan bantuan kepada para pemilik rumah yang rumahnya beratap seng di
seputaran danau agar bisa di cat hijau, sehingga nuansa naturalnya selaras dengan
warna tumbuh-tumbuhan, “Segera kami akan bantu agar tidak membuat pandangan
silau pada siang hari, dan sesuai dengan warna pepohonan di sekitarnya,” janjinya.
Bupati Agus Suradnyana, selain menyikapi permasalahan pengerukan lahan
di sekitar danau Buyan, juga akan mengevaluasi total segala bentuk investasi
pembangunan hotel dan vila yang berada di kawasan Konservasi Buyan agar sesuai
komitmen pelestarian lingkungan yang didengungkan Pemkab Buleleng. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com