Buleleng (Dewata News) – Pesona terumbu karang di Kabupaten Buleleng menjadi
daya tarik Pemerintah Pusat, sehingga Kementerian Dalam Negeri melalui Dirjen
Bina Pembangunan Daerah menjadikan Kabupaten Buleleng sebagai daerah
percontohan pengelolaan terumbu karang di Indonesia.
Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Muh.Marwan saat
membua rapat kordinasi pusat daerah fasilitasi inisiasi segitiga terumbu karang
di daerah, Senin (09/06) di Singaraja, Buleleng, Bali mengtatakan, potensi kelautan
di Buleleng sangat menjanjikan.
”Secara ekonomis ini bisa diterima 10-20 tahun mendatang. Kenapa di Buleleng
sebagai tuan rumah, karena ada hal hal yang perlu dijadikan contoh daerah lain.
seperti pemeliharan terumbu karang, program pemerintah, inisiatifnya baik dari
masyarakat," jelasnya.
.
Ia mengungkapkan, tujuan dari rakor ini adalah untuk meningkatkan peran
Pemerintah Daerah dalam mengimplementasikan Rencana aksi CTI-CFF (The Coral
Triangle Initiative on Coral Reefs, Fishers and Food Security) pada level
nasional maupun regional.
Rakor yang berlangsung dua hari, diikuti oleh seluruh Bupati di kawasan pesisir di Indonesia.
Para Bupati di kawasan pesisir di Indonesia sebagai peserta rakor di Buleleng |
Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memaparkan, kabupaten
di uujung utara Bali itu memiliki pantai terpanjang di Bali dengan 157,05 km,
lebih dikenal dengan sebutan nyegara
gunung, dengan dekatnya kawasan laut
dengan pegunungan.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Buleleng memiliki komitmen yang kuat
menjaga laut beserta isinya, di antaranya menyusun Rencana Strategis Wilayah
Pesisir tahun 2009-2027, penyusunan Rencana Zonasi Pengelolaan Wilayah. Pesisir
dan pencadangan Kawasan konservasi Perairan.
"Pertemuan ini sangat penting dan kami berharap usai pertemuan bisa
melahirkan konsep, ide dan gagasan yang disepakati dalam pengembangan dan
pengelolaan terumbu karang," harapnya.
Dalam rakor tersebut, juga menghadirkan
beberapa narasumber seperti Prof Dr. Rokhmin Dahuri dari IPB Bogor, Walikota
Wakatobi, Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali serta Ketut Suarjana Putra
dari Country Executive Director Conservation International Indonesia. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com