Dewata News - Denpasar
Gubernur Bali yang diwakili oleh Wakil Gubernur, Ketut Sudikerta, berkesempatan menyaksikan penyerahan bantuan CSR secara simbolis dalam acara Mandiri Leadership Forum di ARMA (Agung Rai Museum Art), Ubud. Bantuan tersebut diserahkan oleh Komisaris Bank Mandiri Bapak Askolani beserta Ibu Aviliani dan didampingi oleh Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin kepada dua desa di Bali, yaitu Desa Pengotan di Bangli dan Desa Toya Pakeh Nusa Penida. Dalam kesempatan ini, Sudikerta berharap, Mandiri sebagai salah satu Bank terbesar di Indonesia, kedepannya lebih mensinergikan program-programnya dengan pemerintah, terutama di bidang pengentasan kemiskinan. "Pemerintah provinsi Bali sekarang sedang fokus untuk menurunkan angka kemiskinan di Bali dan tertuang dal program Bali Mandara, jadi saya harap Bank Mandiri juga bisa ikut andil dalam beberapa program kami," katanya.
Sementara itu, untuk program bantuan CSR yang diberikan kepada desa Toya Pakeh berupa pemasangan pembangkit listrik tenaga arus laut dengan total bantuan sekitar 1,950 M, Sudikerta sangat mengapresiasi program tersebut. Menurutnya, sampai saat ini masih ada sekitar 21,40% masyarakat Bali yang masih kesulitan menikmati fasilitas listrik, salah satunya adalah warga di sekitar pulau Nusa Penida. "Pulau kecil yang dikelilingi laut itu memiliki potensi pembangkit listrik arus laut, selama ini potensi tersebut belum dioptimalkan karena pertimbangan teknologi dan biaya, maka dengan bantuan Bank Mandiri, potensi tersebut akan kami manfaatkan sebaik-baiknya," tambah Sudikerta.
Harapan ke depannya, dengan teknologi arus laut ini dalam masalah pasokan listrik, Bali tidak akan tergantung lagi pada bahan bakar fossil dan diharapkan daerah lain bisa mencontoh perkembangan teknologi ini. Untuk bantuan Bank Mandiri di Desa Pengotan untuk pemberdayaan masyarakat dan instalansi air bersih yang bernilai lebih dari 1 Milyar, Sudikerta juga mengapresiasi langkah tersebut, karena menurutnya program pemberdayaan masyarakat sudah ada dalam program Bali Mandara yaitu Gerbang Sadu. "Pemberdayaan masyarakat melalui latihan kewirausahaan sangat penting untuk perbaikan Ekonomi masyarakat, dan saya sangat berterima kasih Bank Mandiri sudah sejalan dengan kami, dan untuk ke depan saya minta Mandiri membuat program yang lebih kreatif dan inovatif dalam membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan" pungkasnya.
Sementara itu, Budi G Sadikin menjelaskan bahwa acara ini telah mengumpulkan para top management Bank Mandiri dari seluruh Indonesia, mulai dari komisaris, direksi, senior manajer, kepala Kanwil dan Dirut anak perusahaan. Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 120 peserta itu bertujuan untuk menyatukan visi demi meraih cita-cita menjadi Bank terbaik di kawasan ASEAN pada tahun 2020. Selain itu, demi memperkenalkan Bank Mandiri kepada masyarakat terutama masyarakat Bali, maka diberikanlah bantuan hibah CSR untuk pembangunan di provinsi Bali. "Harapkan kami, masyarakat Bali lebih kenal dan sayang kepada Bank Mandiri, dan tentunya lebih percaya kepada kami," tandasnya.
Acara pada sore hari itu pun diakhiri dengan penyerahan secara simbolis bantuan hibah CSR kepada kepala desa Toya Pakeh Ketut Karya beserta Ketut Weca dan kepala desa Pengotan Ketut Suwarno. (DN - HUM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com