Denpasar (Dewata News) – Sebanyak 54
pelajar SMA/SMK di Kabupaten Buleleng, Bali bakal menitikkan air mata lantaran
mereka dinyatakan tidak lulus sekolah dalam ujian nasional tahun ini.
Berdasar data kelulusan yang disampaikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali, Buleleng, tercatat paling banyak siswa yang tidak lulus karena hasil ujian mereka jeblok.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali, Tjok Istri Agung Kusumawardani menyatakan, tingkat kelulusan sekolah SMA di Bali hanya tiga kabupaten yang lulus `100 persen. Pada Selasa 20 Mei ini rencananya akan diumumkan kelulusan siswa SMA/SMK secara nasional.
Sedangkan enam kabupaten lainnya beberapa siswa harus tinggal kelas alias tidak lulus.
"Kabupaten Buleleng paling banyak siswanya tidak lulus mencapai 54 orang," sebut Kusumawardani dalam keterangan resmi di Denpasar.
Setelah itu disusul Karangasem ada 14 siswa tidak lulus, Bangli - 6 orang Tabanan - 2 orang sedangkan Jembrana dan Klungkung masing-masing satu siswa dinyatakan tidak lulus.
Diakuinya, dari sisi kelulusan terbaik tahun ini memang siswa asal Bali tidak berhasil meraih prestasi seperti tahun lalu.
Dia menyebutkan, dari 26.424 siswa yang mengikuti UN, yang dinyatakan lulus mencapai 99,7 persen atau sebanyak 26.346 siswa lulus dan 78 siswa lainnya harus menelan kekecewaan karena dinyatakan tidak lulus.
Dari data yang ada, perbandingan tingkat kelulusan SMA/SMK di Bali, dari tahun ke tahun cenderung menurun. Jika tahun ajaran 2009/2009 kelulusan mencapai 99,98 persen maka tahun 2014 siswa yang lulus turun menjadi 99,70 persen. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com