Singaraja (Dewata News) – Sepak terjang Luh Mas sebagai Bandar togel kelas kakap setelah sempat dijebloskan di ruang tahanan Kepolisian Resor Buleleng, sejak Senin (28/04) penahanannya dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Singaraja.
Beberapa petinggi di Kepolisian Resor Buleleng, Jumat (02/05) tidak
berhasil ditemui, karena tidak ada di tempat. Namun, sumber terpercaya di
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Buleleng menyebutkan, bahwa penahanan bandar
togel Luh Mas beserta beberapa tersangka lainnya sudah dititipkan di Lapas
Kelas II-B Singaraja.
”Tersangka permainan judi togel di Kabupaten Buleleng dengan bandar Luh
Mas yang usianya saat ini mencapai 54 tahun, beserta tersangka lain masih dalam
proses penyidikan yang dilakukan Unit II Satuan Reserse Kriminal Kepolisian
Resor Buleleng,” ungkapnya.
Namun, perwira dengan pangkat Inspektur Satu ini tidak berani memberi
komentar terkait meski bandar dan pengepul togel sudah ditangkap, tapi masih
marak permainan judi togel di Buleleng.
Dalam keteranganya, tersangka Luh Mas mengakui sudah tiga kali masuk penjara dan masing masing dikenakan vonis tiga bulan penjara. Kali ini, untuk ke empat kalinya Luh Mas – warga Dusun Carik Agung, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt ini, pada hari Kamis (24/04/2014) sore ditangkap di rumahnya di BTN Geria Intaran, Desa Uma Anyar, Kecamatan Seirit oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Buleleng dibawah kendali Kasat Ajun Komisaris Ketut Adnyana.TJ.
Kiprahnya dimulai tahun 2003. Usaha ilegalnya sempat terhenti karena
sakit. Namun tahun 2005 dia kembali mengoperasionalkan togel dan ditangkap
jajaran Polda Bali.
Keluar dari penjara, Luh Mas mencari celah kembali menjalankan togel di Singaraja. Namun upayanya pun kandas setelah bertahun-tahun mengalami sakit stroke. Pada akhir tahun 2010, Luh Mas kembali membuka togel dan kali ini jauh lebih berani hingga meraup keuntungan ratusan juta. Bahkan, saking uangnya banyak, dia sanggup membayar gaji karyawan Rp30 ribu perhari. Kiprahnya di dunia perjudian togel berakhir setelah diciduk jajaran Polres Singaraja dan di vonis 3 Bulan penjara.
Didalam penjara, dia kembali membuka usaha togel. Nah keluar dari penjara setelah hari raya Nyepi tahun 2011 lalu, dia ditangkap jajaran Intelkam Polda Bali yang tergabung dalam operasi Balak Agung 2011, di rumahnya di Jalan Pantai Lokapaksa Seririt, pada Kamis (24/03/2011).
Sementara itu, isu yang terdengar
dilapangan, rendahnya hukuman yang dijalani tersangka Luh Mas pada tahun 2011
itu, karena menyuap kepada aparat penegak hukum di Kejaksaan dan Pengadilan
Negeri. Tak tanggung tanggung, tersangka Luh Mas mengeluarkan uang Rp300 juta
untuk memperingan vonis yang dijatuhkan.
Pada hari Kamis (28/04) sore, ”ratu togel”
yang beromzet sekitar Rp4 miliar per bulan ditangkap dalam penggerebekan di
rumah tersangka, BTN Geria Intaran, Desa
Uma Anyar, Seririt, Buleleng, Bali, Kamis (24/04) sore.
"Berdasarkan sejumlah catatan dari buku togel, keuntungan togel
yang dikelola oleh ”ratu togel” Luh Mas mencapai Rp100 juta-Rp300 juta per
harinya. Jaringan togel TSSM ini hanya libur dua kali dalam seminggu, yakni
Selasa dan Jumat dan jika omzet per hari rata-rata Rp200 juta maka omzet yang
mereka terima dalam sebulan sekitar Rp4 miliar. Pengepul dari wanita asal
Buleleng ini mencapai 60 orang dan pengecernya hingga ratusan. (SB~TY).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com