Buleleng (Dewata News) – Rencana program Pemerintah Kabupaten Buleleng di bidang kesehatan, yakni perluasan RSUD Buleleng dan pembangunan Instalasi Rawat Darurat (IRD) segera terealisasi.
Bupati Agus Suradnyana mengatakan, pihaknya menyetujui konsep tahap awal perluasan RSUD maupun pembagunan IRD dan seluruh dokumen sudah diserahkan ke Pokja III Unit Layanan Pengadaan (ULP).
“Saya telah menerima pemaparan oleh konsultan dan Direktur RSUD tentang finalisasi pengerjaan proyek di RSUD. Seluruh dokumen dan peryaratan lainnya sudah masuk ke ULP. Untuk selanjutnya diproses dan dilakukan proses tender,” ucapnya usai menerima Dirut RSUD Buleleng dr Gede Wiartana, Senin (19/5)
Menurut Bupati Agus, untuk tahap awal pengerjaan struktur bangunan telah disiapkan anggaran Rp25 miliar. Nantinya, perluasan RSUD akan dibangun gedung berlantai empat yang diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Buleleng.
Selain itu, untuk lantai dasar yang dibangun dengan pola basement akan dijadikan lahan parkir, sehingga mengurangi kemacetan di ruas Jalan Ngurah Rai, Singaraja. “Rumah sakit harus cepat terealisasi dan tahap awal pengerjaan RSUD tuntas tahun 2015 mendatang. Tahun depan kami anggarkan lagi Rp40 miliar untuk penuntasan secara keseluruhan tahun 2016,” harapnya.
Dalam desain layout yang diberikan, kata Bupati Agus, RSUD Buleleng nantinya akan disiapkan juga ruang untuk istirahat bagi keluarga pasien, termasuk menyediakan mess dokter. “Kasihan melihat pasien harus tidur di lorong dan gang dengan beralaskan karpet. Nanti kami siapkan ruangan khusus untuk sitirahat agar keluarga pasien merasa nyaman. Termasuk mess dokter sebagai syarat Rumah Sakit Pendidikan,” ungkapnya.
Dirut RSUD Buleleng dr Gede Wiartana saat dikonfirmasi membenarkan, jika DED dan dokumen pengerjaan RSUD dan IRD sudah lengkap dan akan dibawa ke ULP untuk selanjutnya dilakukan tender.
Wiartana mengatakan anggaran Rp25 miliar sudah ada dalam DPA tahun 2014 dan kekurangannya akan dianggarkan kembali pada tahun 2015, karena perluasan dan pembangunan IRD di RSUD Buleleng sangat mendesak dilakukan. Selain karena daya tampung yang sudah tidak mencukupi, peralatan yang dimiliki juga harus ditambah..
Hal ini, menurut Wiartana, sejalan telah ditetapkannya RSUD Buleleng menjadi Rumah Sakit Rujukan Regional yang diperkuat dengan SK Gubernur Bali, sehingga dalam operasionalnya nanti, bisa menjadi rujukan pasien dari Kabupaten Jembrana dan Karangasem. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com