Dewata News - Denpasar
Dalam rangka mempercepat pengentasan kemiskinan di Provinsi Bali, Gubernur Bali Made Mangku Pastika membuat terobosan baru dengan mengoptimalkan kinerja jajaran Pemprov Bali melalui pembentukan Tim Evaluasi Pengentasan Kemiskinan Terpadu Program Bali Mandara yang terdiri dari para pejabat eselon III dan IV. Tim ini nantinya bertugas untuk mengevaluasi program pengentasan kemiskinan secara terpadu. Nantinya dari hasil evaluasi ini didapatkan rekomendasi permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing desa untuk segera dapat dicarikan solusi dan dalam rangka perencanaan progrmam selanjutnya.
Demikian terungkap saat Gubernur Bali memberikan pengarahan kepada para pejabat struktural eselon II dan IV dalam rangka Monitoring Program Penanggulangan Kemiskinan bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Rabu (14//5). Gubernur Pastika menyampaikan Tim ini akan mengevaluasi program penanggulangan kemiskinan di 177 Desa penerima Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (GERBANGSADU) Mandaradan dari hasil evaluasi ini akan didapatkan apa permasalahan dilapangan untuk dikaji bersama Unit Percepatan Pengentasan Kemiskinan Provinsi Bali.
Dalam arahannya Gubernur Pastika meminta tim ini untuk melaksanakan kegiatannya pada hari libur sehingga tidak mengganggu tugas-tugas kedinasan di pemerintahan. “Saya minta saudara merelakan hari libur Sabtu atau Minggu untuk melaksanakan tugas ini. Anggaplah ini bagian dari yadnya, swadharma anda untuk melaksanakan dharma negara dan dikerjakan dengan keikhlasan,“ ujarnya. Pastika menambahkan sesuai data statistik angka pengangguran di Provinsi Bali mencapai 1,37 % namun Pastika minta para aparat tidak berhenti di angka statistik. “Kadang perhitungan statistik tidak korelatif dengan kenyataan di lapangan karena perhitungan ini memakai data sampel,“ imbuhnya.
Pastika ingin terobosan ini untuk mengecek kondisi sebenarnya apakah program –program kemiskinan di 177 desa tersebut sudah terpadu, bagaimana peran Kabupaten, bagaimana program-program pusat dan kita ingin membuat potret yang realistis tentang program penanggulangan kemiskinan di Bali. Lebih jauh Pastika menambahkan koordinasi, sinergitas anggota tim sangat diperlukan dalam evaluasi ini sehingga hasil ini akan menjadi masukan dalam perencanaan program berikutnya.
Sementara Kepala BPMPD Provinsi Bali Ir. Ketut Lihadnyana menyampaikan Tim Evaluasi Pengentasan Kemiskinan Terpadu terdiri dari Pejabat Eselon III selaku koordinator dan eselon IV selaku anggota tim yang berjumlah 5 orang untuk masing-masing desa. Tim akan bekerja selama 2 bulan kedepan dan bertugas melaksanakan evaluasi, membuat laporan dan melaporkan hasil evaluasi kepada masing-masing SKPD. Selanjutnya masing-masing kepala SKPD merumuskan dan memberikan rekomendasi dari hasil pelaksanaan evaluasi serta lanjut melaporkan kepada kepada Gubernur Bali melalui BPMPD Provinsi Bali. Hadir pada kesempatan tersebut Sekda Provinsi Bali, SKPD dilingkungan Pemprov. Bali beserta pejabat Eselon III dan IV. (DN - HUM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com