Pastikan Realisasi Program Bali Mandara, Gubernur Turun ke Nusa Penida - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/26/14

Pastikan Realisasi Program Bali Mandara, Gubernur Turun ke Nusa Penida



Dewata News - Untuk memastikan implementasi berbagai program Bali Mandara Jilid II berjalan baik dan tepat sasaran, secara marathon Gubernur Bali Made Mangku Pastika melaksanakan peninjauan ke tiga kabupaten yaitu Bangli, Gianyar dan Klungkung. Setelah melaksanakan peninjauan ke Bangli dan Gianyar pada Sabtu (24/5), Pastika yang didampingi Ny.Ayu Pastika turun ke Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Minggu (25/5).

Kunjungan Pastika ke tiga wilayah tersebut merupakan tindak lanjut dari adanya masukan bahwa sejumlah program Bali Mandara belum terlaksana sesuai harapan. Dalam kunjungan kerjanya ke Nusa Penida, Pastika yang didampingi sejumlah pimpinan SKPD langsung meninjau pelaksanaan program Simantri dan Gerbangsadu. Di hadapan masyarakat Nusa Penida, Gubernur menyampaikan kalau tujuan kedatangannya untuk memastikan program-program yang dilaksanakan telah terealisasi dengan baik. Meskipun singkat, Gubernur menilai kunjungannya kali ini cukup efektif karena dapat melihat langsung sejumlah program yang diwartakan belum optimal.

Simantri yang dikelola Gapoktan Sari Kelapa di Desa Ped menjadi salah satu sasaran peninjauan Gubernur beserta rombongan. Simantri yang dikabarkan bermasalah tersebut ternyata sudah berjalan baik. Hanya saja memang belum optimal karena sejumlah kendala seperti belum maksimalnya pengolahan kotoran dan urine. Hal ini disebabkan karena kebutuhan pupuk disekitarnya tak begitu tinggi akibat kurangnya areal pertanian. Selain itu, pemahaman masyarakat tentang program simantri belum begitu jelas dan masih memerlukan pembinaan. Untuk itu, Pastika minta para petani lebih serius dalam usaha berternak mengingat saat ini harga sapi sangat mahal. Di simantri ini, dari 21 ekor sapi bantuan Pemprov, 19 induk sudah beranak.

Di Desa Pejukutan, Gubernur Pastika meninjau program Gerbangsadu. Dia mendapati kalau program ini sudah berkembang dengan sangat baik. Dana Gerbangsadu yang dikelola Bumdes telah dimanfaatkan oleh pengerajin endek rangrang. Pinjaman dana dari Bumdes telah memberi manfaat dan kemajuan yang cukup bagus dalam produksi kain tradisional khas Nusa Penida tersebut.

Kepala Desa Pajukutan I Nyoman Yudiadnyanawan menjelaskan, dana Gerbangsadu antara lain dimanfaatkan untuk simpan pinjam. Masing-masing pengerajin diberikan pinjaman maksimal Rp. 2 juta dengan bunga 1% menurun bagi RTM dan 2% menurun bagi masyarakat umum. Menurutnya,endek rangrang belakangan makin terkenal dengan model dan desain unik dan indah. Saat ini, tambah Yudiadnyanawam, hampir setiap rumah tangga di desanya menekuni kerajinan endek rangrang. Dengan harga jual yang cukup mahal, prospek kerajinan endek rangrang sangat menjanjikan bagi warga setempat. Bahkan, kain ini mulai merambah pasar nasional seperti Bandung dan Medan. Dari usaha tenun, RTM di desa ini sudah bisa meraup penghasilan sebesar Rp. 2 juta per bulan.

Dalam kunjungannya ke Desa Bunga Mekar, Gubernur hanya meminta kepala Desa dan pendamping Gerbangsadu untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program ini. Jika program ini sudah berjalan dengan baik dan dana terserap optimal, Pastika berjanji akan menambahkan dana. Akan tetapi jika dianggap sudah cukup, dia berharap dana yang ada dapat dikelola dengan baik. Menanggapi hal itu, Plt. Kepala Desa Bunga Mekar I Nyoman Serga melaporkan bahwa dana yang diberikan sebelumnya masih dianggap cukup. Karena di desa ini tak banyak terdapat industri kecil. Kegiatan masyarakat kebanyakan hanya berternak sehingga daya serap terhadap dana gerbangsadu tidak terlalu tinggi. Dana Gerbangsadu antara lain dimanfaatkan untuk membangun Bumdes, toko pakan ternak, serta usaha simpan pinjam. Sehari sebelumnya, Gubernur Pastika juga meninjau program Gerbangsadu di Desa Susut Bangli dan Bakbakan Gianyar. (DN - HUM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com