Dewata News - Denpasar
Gubernur Bali Mangku Pastika meminta jajaran SKPD di lingkungan Pemprov Bali segera menuntaskan permasalahan Hibah/Bansos Tahun 2013. Pastika meminta hasil tim monitoring dan evaluasi yang dilakukan baru-baru ini segera ditindaklanjuti sehingga dapat memperoleh peta yang jelas mengenai Hibah/Bansos tahun 2013. Demikian disampaikan Gubernur Pastika saat Pengarahan bagi Tim Evaluasi Program Pengentasan Kemiskinan Terpadu di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Rabu (14/5).
Gubernur menyampaikan apabila diperlukan, tim akan lagi untuk turun kelapangan, mengingat masih ada 1.000 proposal lebih yang bermasalah . “Verifikasi kelapangan ini penting untuk segera mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di lapangan dan dari hasil evaluasi ini kita akan bahas ke depan apakah Bansos/Hibah ini masih efektif atau tidak mengingat banyak terjadi permasalahan dilapangan,“ ujarnya. Disamping itu Pastika berharap dapat diperoleh informasi apakah hibah/bansos ini berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat apa tidak dan apakah bisa membantu mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan.
Koordinator Monitoring Hibah/Bansos Tahun 2013, Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Drs. I Ketut Wija menyampaikan dari hasil monitoring dan evaluasi sementara permasalahan banyak terjadi pada dana Hibah/Bansos melalui Dinas PU Provinsi Bali. “Secara umum bahwa bantuan Hibah/Bansos Tahun 2013 sebanyak 4.423 buah proposal dengan total dana sebesar 716,8 Milyar lebih, terdapat 3.096 buah yang sudah membuat laporan dan sisanya 1.327 buah yang belum dilaporkan,“ ujarnya. Dari semua SKPD yang melaksanakan bantuan Hibah /Bansos permasalahan terbanyak ada di Dinas PU Provinsi Bali dari 3.039 proposal dengan total dana sebesar 98,9 Milyar, yang sudah membuat laporan sebanyak 1.810 dan yang belum membuat laporan 1.229.
Untuk di SKPD lainnya sudah berjalan dengan baik namun ada beberapa yang belum membuat laporan. Lebih jauh Wija menyampaikan dari monitoring ke lapangan terdapat 5 kategori permasalahan bansos/hibah tahun 2013 yaitu laporan pertanggungjawaban ada dan fisik ada yang telah diselesaikan, laporan ada namun fisik belum ada, laporan tidak ada namun fisik ada, ini yang banyak terjadi dilapangan yaitu sekitar 70 % sehingga hal ini yang kita upayakan bantu agar segera bisa dilaporkan. Ada juga laporan tidak ada dan fisik juga tidak ada dan uang direkening ada namun tidak bisa direalisasikan karena terbentur waktu pelaksanaan yang tidak cukup. Untuk kedua katagori ini anggaran harus dikembalikan sehingga tidak terjadi penyelewengan dana. (DN - HUM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com