Buleleng (Dewata News) – Seminggu
belakangan warga kesulitan mendapatkan gas LPG 3 Kg. Sejumlah pengecer di
beberapa tempat, terutama di Buleleng bagian barat, LPG 3 Kg tersebut nyaris
tidak tersedia. Sekalipun tersedia, harganya sudah melampaui harga eceran
standar yakni hingga Rp16 ribu.
Sejumlah konsumen maupun pengecer mengaku tidak tahu penyebab seretnya
pasokan LPG 3 kg tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, LPG 3 Kg di jual ke luar wilayah Buleleng,
karena harganya jauh lebih mahal daripada di jual di Buleleng. ”Yang saya
dengar memang LPG 3 Kg di jual ke luar Buleleng dengan harga lebih
mahal,” ungkap pengecer di sekiar Kota Seririt.
Tkait langkanya LPG 3 Kg ini, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian, Ir. Ni Made Arnika mengatakan, pihaknya telah melakukan
koordinasi dengan Pertamina Wilayah V Denpasar untuk menanyakan adanya
kelangkaan itu.
Informasi yang diperoleh, menurut Arnika, Pertamina selama ini tidak
mengurangi kuota kabupaten untuk semua jenis bahan bakar termasuk gas. ”Pertamina
mengaku tidak mengurangi kuota dan semua masih berjalan seperti biasa,” ujar
Arnika di Singaraja, Minggu (11/05).
.
Namun demikian, Arnika mengatakan, pihaknya memang mendeteksi sejumlah
permasalahan terkait penyaluran LPG 3 Kg terutama di bagian Buleleng barat. Hanya
saja, katanya, dia belum memberi penjelasan detil terkait kendala macetnya
suplay LPG 3 Kg karena masih sedang berkoordinasi dengan semua pihak terkait
termasuk dengan staf Diskopdagprin yang membidangi bagian itu.
”Baru hari Senen (12/05) kami akan panggil 10 agen penyalur untuk
dimintai keterangan soal seretnya suplay Gas LPG 3 Kg,” terangnya.
Selain melakukan koordinasi dengan para agen penyalur, Arnika mengaku,
akan melakukan sidak ke sejumlah tempat agen dan penyalur untuk mengurai adanya
dugaan permainan, termasuk kemungkinan LPG 3 Kg tersebut di jual ke luar Buleleng.
”Segala kemungkinan itu akan kami kaji, termasuk kemungkinan adanya dugaan
penjualan ke luar Buleleng,” tandasnya.
(DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com