Di Buleleng, LPG 3 Kg Langka - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/11/14

Di Buleleng, LPG 3 Kg Langka




Buleleng (Dewata News) – Seminggu belakangan warga kesulitan mendapatkan gas LPG 3 Kg. Sejumlah pengecer di beberapa tempat, terutama di Buleleng bagian barat, LPG 3 Kg tersebut nyaris tidak tersedia. Sekalipun tersedia, harganya sudah melampaui harga eceran standar yakni hingga  Rp16  ribu.
    Sejumlah konsumen maupun pengecer mengaku tidak tahu penyebab seretnya pasokan LPG 3 kg tersebut.

    Dari informasi yang dihimpun, LPG 3 Kg di jual ke luar wilayah Buleleng, karena harganya jauh lebih mahal daripada di jual di Buleleng. ”Yang saya dengar memang LPG 3 Kg di jual ke luar Buleleng dengan  harga lebih mahal,” ungkap  pengecer di sekiar Kota Seririt.

    Tkait langkanya LPG 3 Kg ini, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian, Ir. Ni Made Arnika mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pertamina Wilayah V Denpasar untuk menanyakan adanya kelangkaan itu.

    Informasi yang diperoleh, menurut Arnika, Pertamina selama ini tidak mengurangi kuota kabupaten untuk semua jenis bahan bakar termasuk gas. ”Pertamina mengaku tidak mengurangi kuota dan semua masih berjalan seperti biasa,” ujar Arnika di Singaraja, Minggu (11/05).
.
    Namun demikian, Arnika mengatakan, pihaknya memang mendeteksi sejumlah permasalahan terkait penyaluran LPG 3 Kg terutama di bagian Buleleng barat. Hanya saja, katanya, dia belum memberi penjelasan detil terkait kendala macetnya suplay LPG 3 Kg karena masih sedang berkoordinasi dengan semua pihak terkait termasuk dengan staf Diskopdagprin yang membidangi bagian itu.

    ”Baru hari Senen (12/05) kami akan panggil 10 agen penyalur untuk dimintai keterangan soal seretnya suplay Gas LPG 3 Kg,” terangnya.

    Selain melakukan koordinasi dengan para agen penyalur, Arnika mengaku, akan melakukan sidak ke sejumlah tempat agen dan penyalur untuk mengurai adanya dugaan permainan, termasuk kemungkinan LPG 3 Kg tersebut di jual ke luar Buleleng. ”Segala kemungkinan itu akan kami kaji, termasuk kemungkinan adanya dugaan penjualan ke luar Buleleng,” tandasnya. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com