Illustrasi pesawat parkir di Bandara Achmad Yani, Semarang |
Buleleng (Dewata News) – Pembangunan Bandara Internasional Buleleng (BIB) kini tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) Menteri Perhubungan. Bandara baru di Bali Utara itu akan dibangun di dua lokasi berbeda di wilayah Kubutambahan.
“Dari hasil survei lapangan yang dilakukan Kementerian Perhubungan, kini
muncul alternatif baru. Lokasi bandara akan menggunakan dua lokasi yakni lokasi
Kubutambahan I yang ada di sisi utara Jalan Raya Singaraja-Amlapura, dan
menggunakan lokasi Kubutambahan II yang ada di sisi timur Jalan Raya
Singaraja-Kintamani,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, Made
Arya Sukerta, Jumat (29/05).
Sukerta mengaku Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono didampingi
Dirjen Kebandarudaraan belum lama ini sudah meninjau secara langsung rencana
lokasi BIB melalui pemantauan udara menggunakan pesawat latih milik BIFA.
“Alternatifnya, satu landasan pacu akan dibangun di Kubutambahan I dan
satu landasan pacu lain dibangun di Kubutambahan II. Nantinya sirkulasi
penumpang akan menggunakan terowongan dan moda teknologi transportasi terbaru.
Kalau dipaksakan di Kubutambahan I dua runway,
nanti akan kena pura. Kalau dipaksakan di Kubutambahan II, cut and fill terlalu banyak dan jadi ada dinding besar. Itu tidak
aman untuk penerbangan,” paparnya.
Selain itu, kata Sukerta, Wamenhub juga meminta langsung pengecekan
lokasi lewat darat. Hasil pemantauan ini nantinya akan disampaikan kepada
Menteri Perhubungan sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Keputusan membangun
bandara baru di kabupaten ujung utara Bali itu. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com