Tersangka "Ratu Togel" Luh Mas digiring di Mapolres Buleleng (Foto: DN~TiR) |
Singaraja (Dewata News) – Sepak terjang Luh Mas sebagai Bandar togel kelas kakap patut diacungi jempol. Usianya yang saat ini mencapai 54 tahun, tapi sudah punya segudang pengalaman menarik selama menjalankan TSSM di tanah kelahirannya, Singaraja. Apa saja itu ?
Dalam keteranganya, tersangka Luh Mas mengakui sudah tiga kali masuk penjara dan masing masing dikenakan vonis tiga bulan penjara. Kali ini, untuk ke empat kalinya Luh Mas – warga Dusun Carik Agung, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt ini, pada hari Kamis (24/04/2014) sore ditangkap di rumahnya di BTN Geria Intaran, Desa Uma Anyar, Kecamatan Seirit oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Buleleng dibawah kendali Kasat Ajun Komisaris Ketut Adnyana.TJ.
Kiprahnya dimulai tahun 2003. Usaha ilegalnya sempat terhenti karena
sakit. Namun tahun 2005 dia kembali mengoperasionalkan togel dan ditangkap
jajaran Polda Bali.
Keluar dari penjara, Luh Mas mencari celah kembali menjalankan togel di Singaraja. Namun upayanya pun kandas setelah bertahun-tahun mengalami sakit stroke. Pada akhir tahun 2010, Luh Mas kembali membuka togel dan kali ini jauh lebih berani hingga meraup keuntungan ratusan juta. Bahkan, saking uangnya banyak, dia sanggup membayar gaji karyawan Rp30 ribu perhari. Kiprahnya di dunia perjudian togel berakhir setelah diciduk jajaran Polres Singaraja dan di vonis 3 Bulan penjara.
Didalam penjara, dia kembali membuka usaha togel. Nah keluar dari penjara setelah hari raya Nyepi tahun 2011 lalu, dia ditangkap jajaran Intelkam Polda Bali yang tergabung dalam operasi Balak Agung 2011, di rumahnya di Jalan Pantai Lokapaksa Seririt, pada Kamis (24/03/2011).
�Saya terpaksa jual togel, saya kapok dan ini yang terakhir,� terang perempuan yang
doyan judi sabung ayam ini.
Yang menarik, saat dipertanyakan apakah tersangka Luh Mas sudah punya suami, dia
menjawab seenak hati.
�Saya punya suami satu, selingkuhan
banyak tidak terhitung,� bebernya.
Sementara itu, isu yang terdengar
dilapangan, rendahnya hukuman yang dijalani tersangka Luh Mas pada tahun 2011
itu, karena menyuap kepada aparat penegak hukum di Kejaksaan dan Pengadilan
Negeri. Tak tanggung tanggung, tersangka Luh Mas mengeluarkan uang Rp300 juta
untuk memperingan vonis yang dijatuhkan.
Pada hari Kamis (28/04) sore, untuk ke empat kalinya ”ratu togel”
yang beromzet sekitar Rp4 miliar per bulan ditangkap dalam penggerebekan di
rumah tersangka, BTN Geria Intaran, Desa
Uma Anyar, Seririt, Buleleng, Bali, Kamis (24/04) sore. Namun Kasat Reskrim
Polres Buleleng AKP Ketut Adnyana.TJ didampingi Kasubag Humas AKP Made Agus
Widarma Putra melakukan press release pada hari Senin (28/04) siang.
"Berdasarkan sejumlah catatan dari buku togel, keuntungan togel
yang dikelola oleh ”ratu togel” Luh Mas mencapai Rp100 juta-Rp300 juta per
harinya. Jaringan togel TSSM ini hanya libur dua kali dalam seminggu, yakni
Selasa dan Jumat dan jika omzet per hari rata-rata Rp200 juta maka omzet yang
mereka terima dalam sebulan sekitar Rp4 miliar. Pengepul dari wanita asal
Buleleng ini mencapai 60 orang dan pengecernya hingga ratusan. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com