Buleleng (Dewata News) --- Peserta program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Buleleng terus meningkat, sehingga melampaui target dari target yang dipatok, seperti penggunaan alat kontrasepsi tercapai 15.538 dari target 12.715 pasangan usia subur (PUS) yang telah memasang alat kontrasepsi.
”Kesadaran PUS untuk mengendalikan jumlah anak, sudah mulai meningkat.
Banyak yang mencari alat kontrasepsi di klinik-klinik dan pusat pelayanan
swasta, meskipun kami sudah menyediakan melalui fasilitas pemerintah daerah,
seperti bidan desa, puskesmas, dan rumah sakit,” kata Kepala Badan Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kabupaten Buleleng di Singaraja,
Senin (14/04).
Dari data terakhir pada Badan KBPP Buleleng, pemasangan alat kontrasepsi
meningkat secara berkesinambungan, ada sebanyak 194.913 PUS yang menggunakan
alat kontrasepsi dan bertambah hingga menjadi 114.427 PUS pada akhir tahun
2013.
Ia mengungkapkan, pelayanan KB di klinik swasta mencapai 64 persen, dan
sisanya 36 persen adalah pelayanan dari pemerintah. Rendahnya layanan
pemerintah, karena pemerintah menerapkan sistem door to door dalam pencarian
PUS untuk pemasangan alat kontrasepsi.
Ia juga mengaku, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada
masyarakat akan pentingnya pengendalian pertumbuhan penduduk yang dapat
dibendung dengan program KB.
”Dengan kesadaran masyarakat yang telah menggunakan alat kontrasepsi
akan membantu pemerintah untuk menekan ledakan jumlah penduduk,” imbuhnya.
Ia bersyukur, kendati masyarakat di daerah Bali sering mengabaikan
jumlah anak dalam keluarga karena
menganut sistem patrilinear, yakni anak laki-laki sebagai penerus dan hak waris
keluarga sudah mulai berkurang dengan kesadaran ber-KB. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com