Peserta KB di Buleleng Terus Meningkat - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/14/14

Peserta KB di Buleleng Terus Meningkat




Buleleng (Dewata News) --- Peserta program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Buleleng terus meningkat, sehingga melampaui target dari target yang dipatok, seperti penggunaan alat kontrasepsi tercapai 15.538 dari target 12.715 pasangan usia subur (PUS) yang telah memasang alat kontrasepsi.

      ”Kesadaran PUS untuk mengendalikan jumlah anak, sudah mulai meningkat. Banyak yang mencari alat kontrasepsi di klinik-klinik dan pusat pelayanan swasta, meskipun kami sudah menyediakan melalui fasilitas pemerintah daerah, seperti bidan desa, puskesmas, dan rumah sakit,” kata Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kabupaten Buleleng di Singaraja, Senin (14/04).

      Dari data terakhir pada Badan KBPP Buleleng, pemasangan alat kontrasepsi meningkat secara berkesinambungan, ada sebanyak 194.913 PUS yang menggunakan alat kontrasepsi dan bertambah hingga menjadi 114.427 PUS pada akhir tahun 2013.

      Ia mengungkapkan, pelayanan KB di klinik swasta mencapai 64 persen, dan sisanya 36 persen adalah pelayanan dari pemerintah. Rendahnya layanan pemerintah, karena pemerintah menerapkan sistem door to door dalam pencarian PUS untuk pemasangan alat kontrasepsi.

     Ia juga mengaku, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya pengendalian pertumbuhan penduduk yang dapat dibendung dengan program KB.

     ”Dengan kesadaran masyarakat yang telah menggunakan alat kontrasepsi akan membantu pemerintah untuk menekan ledakan jumlah penduduk,” imbuhnya.

    Ia bersyukur, kendati masyarakat di daerah Bali sering mengabaikan jumlah anak  dalam keluarga karena menganut sistem patrilinear, yakni anak laki-laki sebagai penerus dan hak waris keluarga sudah mulai berkurang dengan kesadaran ber-KB. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com