Dewata News - Sport
Keresahan akan adanya jurang kualitas antara pemain inti dan pelapis di tubuh tim nasional U-19 mulai teratasi. Para pemain pelapis skuat Garuda Jaya mampu menunjukkan kualitasnya selama melakoni Tur Timur Tengah, 9-19 April. Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri cukup puas dengan perkembangan ini. Secara umum, ujar dia, para pemain mengalami peningkatan kualitas. "Namun ada beberapa pemain yang sangat berkembang pada Tur Timur Tengah ini," kata Indra melalui rilis kepada wartawan.
Pelatih asal Sumatera Barat itu enggan menyebut siapa saja pemain yang mengalami perkembangan pesat. Namun para pemain pelapis seperti Dimas Drajad, Septian David Maulana, Ryuji Utomo, dan Paolo Sitanggang layak menjadi sorotan. Dimas Drajatd yang selama ini menjadi pelapis, justru tampil lebih tajam ketimbang striker utama Muchlis Hadi. Dimas selalu mencetak satu gol dalam empat laga yang dilakoninya. Dari empat laga itu , tiga diantaranya bahkan turun sebagai pemain pengganti pada babak kedua.
Sementara Muchlis, hanya mampu mencetak satu gol dari empat kali penampilannya sebagai starter. Yakni pada uji coba keempat saat mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor tipis 2-1, 16 April. Kemudian, winger Septian David Maulana juga patut mendapat apresiasi. Pelapis Maldini Pali di sayap kanan ini, tampil cukup impresif dengan mencetak satu gol. Gol itu tercipta pada uji coba ketiga yang merupakan pertemuan pertama melawan UEA, 14 April. Hebatnya, Septian David mencetak gol tersebut ketika baru dimainkan selama dua menit. Indonesia menang dengan skor telak 4-1.
Septian sebelumnya juga berkontribusi atas kemenangan 2-1 melawan Oman pada laga kedua. Dimas yang mencetak gol penentu pada laga itu, memanfaatkan bola rebound hasil tendangan Septian pada akhir babak kedua. Sedangkan penampilan bek Ryuji Utomo juga terbilang padu ketika diduetkan dengan Hansamu Yama. Ryuji yang juga memiliki postur tinggi sama seperti Hansamu, beberapa kali mampu mementahkan serangan-serangan bola atas yang datang dari pemain lawan.
Meski menoreh hasil positif dengan memetik tiga kemenangan, satu imbang, dan satu kali kalah, Indra Sjafri memiliki beberapa catatan terkait kelemahan permainan tim. Salah satunya antisipasi bola-bola lambung. Maklum, gawang Indonesia tercatat kebobolan empat kali melalui sundulan. "Antisipasi crossing dan efektifitas bermain jadi beberapa hal yang menjadi perhatian khusus tim pelatih untuk dibenahi," tutur Indra.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono memastikan timnas U-19 akan terus menjalani uji coba sebagai persiapan menjelang berlaga di putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober mendatang. Evan Dimas dkk akan melakoni Tur Nusantara jilid kedua yang rencananya digelar pada akhir Mei hingga Juni.
"Kemungkinan akan menyambangi Sumatera, Papua, dan Jawa Barat. Tapi ini masih akan dibicarakan dengan pelatih Indra Sjafri," kata Joko. Sebelumnya, pada tur Nusantara tahap pertama, timnas U-19 berkeliling ke Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan. (DN - DBL)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com