Dewata News - Badung
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung menggelar kegiatan Dharma Shanti serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1936, Rabu (23/4) di Wantilan Balai Diklat Badung, Puspem Badung. Dharma Shanti dihadiri Bupati Badung A.A. Gde Agung, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Bali A.A. Gde Muliawan, PHDI Badung, Majelis Madya Desa Adat Kab. Badung, Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Badung, Pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badungserta Guru-Guru Agama se-Badung.
Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung I Nyoman Arya, Dharma Shanti berkaitan dengan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1936 kali ini mengangkat tema “Meduluran Dharma Shanti Rerainan Nyepi Sida Nyujur Kesukertan Jagat Sekala lan Niskala kedasarin antuk Dharma Agama lan Dharma Negara”. Sesuai dengan arti kata, Dharma Shanti ini bertujuan meraih kedamaian yang didasari atas kebenaran. Sesuai Agastya Parwa, untuk meraih kesukertan/kesejahteraan ada tiga hal yang patut dilaksanakan yakni Tapa, Yadnya dan Kerti. Oleh karena itu untuk meraih kesukertan tersebut kita patut melaksanakan swadharma masing-masing.
Sementara Bupati Badung A.A. Gde Agung menyampaikan apresiasi kepada krama Badung yang telah melaksanakan rangkaian penyepian mulai dari pemelastian, tawur kesanga, pengerupukan, brata penyepian telah berjalan dengan baik dan lancar. Begitu pula pelaksanaan pemilu legislative di Kabupaten Badung juga berjalan dengan baik dan aman. Ini membuktikan krama badung telah menjalankan Dharma Agama dan Dharma Negara. Bupati Gde Agung mengharapkan kepada seluruh krama Badung agar selalu menjaga keajegan agama, tentunya dengan mejalankan tatwa agama dan srada bhakti. Selain itu, menjaga keajegan dresta dan budaya, serta keajegaan menjalankan sesana didalam kehidupan sehari-hari. “Untuk mengajegkan jagat Bali, ada tiga hal yang patut kita lakukan yakni jaga keajegan agama, dresta dan sesana,” jelasnya. (DN - HUM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com