Dewata News ~~ Gerhana matahari sebagian pada Selasa (29/4/2014) hari ini merupakan fenomena astronomi menarik sekaligus menantang dalam pengamatannya.
Dalam perhitungan, ada sejumlah 62
kanupaten/kota di 6 provinsi Indonesia yang berpotensi untuk menyaksikannya.
Namun, pengamatan tetap sulit.
Salah satu faktornya adalah magnitudo
gerhana yang kecil. Magnitudo gerhana adalah persentase piringan matahari yang
tertutup bulan saat terjadinya gerhana.
Di banyak wilayah di Jawa, magnitudo kurang
dari 1 persen. Gerhana tak bisa diamati dengan peralatan yang sederhana.
Hanya di wilayah Nusa Tenggara Timur
gerhana bisa diamati dengan perangkat yang lebih sederhana. Itu pun, magnitudo
gerhana hanya 7,6 persen.
Lalu, bagaimana caranya agar bisa tetap
mengamati gerhana hari ini? Teleskop canggih memang membantu, tetapi bagaimana
jika tak semua orang punya?
Astronom amatir Ma'rufin Sudibyo mengatakan,
gerhana matahari sebagian kali ini memang fenomena yang sulit diamati publik.
"Saya pribadi lebih menganjurkan untuk
melihat streaming saja, jika menghendaki," katanya kepada Kompas.com,
Senin (28/4/2014).
Meski demikian, bila ingin mengamati secara
langsung, Ma'rufin menganjurkan untuk bergabung dengan komunitas astronomi terdekat.
Dengan bergabung, kesempatan mengamati lebih
besar, demikian juga keamanannya. Pengamatan gerhana matahari harus ekstra
hati-hati. Pengamatan tak bisa dilakukan dengan menatap matahari secara
langsung.
Ma'rufin mengungkapkan, komunitas-komunitas
astronomi di berbagai wilayah telah membuat jadwal pengamatan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) Balai 3 akan menggelar pengamatan di Denpasar.
Jogja Astro Club akan menggelar pengamatan
di Parangkusumo. Sementara, komunitas Obervatorium As-Salam akan menggelar
pengamatan di Pacitan.
Lajnah Falakiyyah Nahdatul Ulama (NU) Jawa
Timur bekerjasama dengan kantor Kementerian Agama akan menggelar
pengamatan di Jember.
BMKG Pusat bidang gravitasi dan tanda waktu
bekerjasama dengan BMKG Kupang akan mengamati dari Kupang.
Pengamatan BMKG Pusat dan Kupang bisa
disaksikan secara online dan real time di tautan berikut. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com