Dewata News - Tarung perebutan kursi Ketua DPRD Bali 2014-2019, tinggal menghitung hari. Jabatan Ketua DPRD Bali dipastikan menjadi jatah PDIP selaku pemenang Pileg 2014 di Pulau Dewata. Dua politisi PDIP yang kemungkinan besar akan bersaing berebut jabatan Ketua DPRD Bali adalah Nyoman Adi Wiryatama (Dapil Tabanan) dan Nyoman Parta (Dapil Gianyar).
Penentuan posisi Ketua DPRD Provinsi hasil Pileg 2014 berbeda dengan Pileg 2009 silam. Lima tahun silam, job Ketua Dewan diberikan kepada pengurus dengan jabatan struktural tertinggi di partai pemenang Pileg. Saat itu, jabatan Ketua DPRD Bali jatuh ke AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat, selaku Ketua DPD PDIP Bali yang lolos ke kursi Dewan.
Sementara dalam Pileg 2014, partai pemenang Pileg tetap dapat jatah Ketua DPRD Bali, namun siapa orangnya, tergantung perolehan suara mereka. “Sekarang, siapa caleg peraih suara terbanyak dari partai pemenang Pileg 2014, dialah yang berhak menjabat Ketua DPRD Bali 2014-2019,” ujar sumber NusaBali di lingkaran PDIP, Senin (14/4).
Berdasarkan perolehan suara sementara, caleg PDIP peraih suara terbanyak untuk kursi DPRD Bali adalah Nyoman Adi Wiryatama. Sekretaris DPD PDIP Bali yang sandang caleg nomor urut 1 DPRD Bali dari PDIP Dapil Tabanan ini disebut-sebut telah mengantongi 49.500 suara.
Sementara, berdasar hasil rekap 10 PPK (Panitia Pemilih Kecamatan) se-Tabanan yang dihimpun NusaBali, Senin kemarin, Adi Wiryatama baru mengantongi 30.763 suara. Dia caleg peraih suara tertinggi dari Dapil Tabanan. Mantan Bupati Tabanan dua kali periode ini mengungguli Ni Made Rahayuni (caleg PDIP Dapil Tabanan/18.407 suara), I Ketut Purnaya (caleg PDIP Dapil Tabanan/15.918 suara), Nyoman Wirya (caleg DPRD Bali dari Golkar Dapil Tabanan/11.499 suara), dan I Gede Suamba (caleg PDIP Dapil Tabanan/9.103 suara).
Sebaliknya, Nyoman Parta yang caleg nomor 1 DPRD Bali dari PDIP Dapil Gianyar, juga klaim dapat suara cukup besar. Hingga Senin kemarin, Nyoman Parta (caleg incumbent yang juga Wakil Ketua DPD PDIP Bali) disebut-sebut telah kantongi 41.300 suara. Setelah Adi Wiryatama dan Nyoman Parta, peringkat ketiga uru7san suara terbanyak sementara caleg DPRD Bali internal PDIP adalah Wayan Disel Astawa. Caleg incumbent PDIP dari Dapil Badung ini disebut-sebut telah koleksi 33.500 suara.
Seperti halnya Nyoman parta, Disel Astawa pun punya bargaining untuk bersaing berebut kursi Ketua DPRD Bali hasilo Pileg 2014. Tapi, Adi Wiryatama diunggulkan karena dari segala sisi ada peluang. Selain secara struktur pegang jabatan tertinggi di partainya selaku Sekretaris DPD PDIP Bali, ayah dari Bupati Tabanan Putu Eka Wiryastuti ini juga unggul suara.
Saat dikonfirmasi NusaBali, Senin kemarin, Adi Wiryatama mengatakan raihan suaranya memang masih dalam proses penghitungan. Kemungkinan masih ada perubahan. Soal jabatan Ketua DPRD Bali 2014-2019, menurut Adi, hal itu belum dibahas. “Kalau sudah ada ketetapkan suara Pileg 2014 di KPU, barulah bisa ditentukan siapa nanti Ketua Dewan,” jelas politisi kawakan PDIP asalo Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini.
Paparan senada juga disampaikan Nyoman Parta. Menurut Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDIP Bali ini, partainya dipastikan akan merebut kursi Ketua Dewan. Hanya saja, jabatan itu baru akan ditentukan lebih lanjut setelah ada anggota DPRD Bali terpilih. “Kalau saya, ditugaskan di manan pun oleh partai, ya siap saja,” ujar politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini. Sementara itu, caleg PDIP yang meraih suara terbesar di Dapil-nya masing-masing dipastikan akan diprioritaskan menjadi pimpinan DPRD Bali. Ada beberapa posisi Pimpinan di Dewan, seperti Ketua Komisi I, Ketua Komisi II, Ketua Komisi III, Ketua Komisi IV, Ketua Fraksi, Ketua Badan legislasi (Baleg), dan Ketua Badan Kehormatan (BK).
Dalam Pileg 2009 lalu, PDIP mendominasi kursi Pimpinan DPRD Bali. Selain Cok Rat yang pegang jabatan Ketua DPRD Bali 2009-2014, waktu itu PDIP juga rebut posisi Ketua Komisi I (Made Arjaya/Dapil Denpasar), Ketua Komisi III (Putu Agus Suradnyana/Dapil Buleleng), Ketua Komisi IV (Nyoman Parta/Dapil Gianyar), Ketua BK (Gede Sudarma/Dapil Karangasem), dan Ketua Baleg (Made Sudana/Dapil Tabanan).
Ketika itu, PDIP berkenan berbagi jatah dengan Demokrat, yakni memberikan kursi Ketua Komisi II kepada Ni Putu Tutik Kusuma Wardani (Fraksi Demokrat/Dapil Buleleng). Informasinya, dalam Pileg 2014 ini, PDIP kiemungkinan akan sapu bersih seluruh jabatan Pimpinan di DPRD Bali. “Sekarang mungkin tak ada lagi bagi-bagi jabatan untuk parpol lain,” jelas sumber NusaBali.
Sementara itu, PDIP kemungkinan akan menambah satu kursi DPRD Bali dari Dapil ‘terbesar’ Buleleng hasil Pileg 2014. Jumlah kursi PDIP di DPRD Bali Dapil Buleleng naik menjadi 5 kursi dari semula 4 kursi hasil Pileg 2009. Berdasarkan rekapitulasi sementara yang dihimpun NusaBali di tingkat PPK se-Buleleng, caleg incumbent PDIP Ketut Kariyasa Adnyana menduduki tangga teratas dengan raihan 21.065 suara.
Sedangkan 4 kursi DPRD Bali lainnya dari PDIP Dapil Buleleng kemungkinan akan direbut Gede Kusuma Putra (caleg incumbent/17.503 suara), Dewa Made Mahayadnya (new comer/17.488 suara), Kadek Setiawan (new comer/14.028 suara), dan Dewa Nyoman Rai Adi (incumbent/11.430 suara). Golkar pun diprediksi tambah kursi DFPRD Bali Dapil Buleleng, dari semula 1 kusri hasil Pileg 2009 menjadi 2 kursi hasil Pileg 2009. Kursi dari Golkar Dapil Buleleng itu kemungkinan akan direbut IGK Keresna Budi (caleg new comer/yang telah meraih 11.478 suara) dan Nyoman Sugawa Korry (incumbent/10.528 suara). (DN - NB)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com