Usai Kampanye, Gerindra Sisakan Masalah - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/24/14

Usai Kampanye, Gerindra Sisakan Masalah



Dewata News - Jakarta

Partai Gerindra menggelar kampanye dan HUT di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Dalam orasi politiknya, Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto menyindir PDI Perjuangan yang telah mengingkari janji. Prabowo tergelitik dengan adanya seorang tokoh politik yang membuat statment di koran yang minta jangan saling menjelekkan. Dalam orasinya, Prabowo juga mengaku kesal partainya dibohongi oleh partai lain.

Seperti diketahui bahwa Partai Gerindra dan PDIP membuat perjanjian batu tulis pada tahun 2009. Yang mana, pada tahun itu, Prabowo mendukung penuh pencalonan Megawati sebagai capres 2009 dengan imbal balik pada tahun 2014 PDIP akan balik memberikan dukungan terhadap pencapresan Prabowo Subianto. Namun, PDIP memberikan mandat dan mencalonkan Jokowi sebagai Capres 2014.

Dalam kampanye yang berlangsung di SUGBK Minggu (23/3), Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menghadiri kampanye Partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno, hal tersebut membuat Sinyal koalisi antara PPP dengan Partai Gerindra dalam Pilpres 2014 makin jelas. Di depan ribuan simpatisan Partai Gerindra, Suryadharma Ali mengajak untuk memantapkan langkah Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Tanpa sungkan, Suryadharma menyanjung dan mendudukung pencapresan Prabowo Subianto

Seuasi pelaksanaan kampanye tersebut, permasalahanpun muncul dari para pedagang asongan yang mencari rezeki dikerumunan Ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra memadati Gedung Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Tak sedikit pula pedang asongan seperti pedagang minuman, makanan kecil dan pedagang lainnya masuk ke lokasi acara menjajakan dagangannya untuk mengais rejeki.

Di tengah-tengah orasi politik yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, ribuan kader yang menyemut di depan panggung utama ditawarin minum. Kemudian, Prabowo meminta para pedagang untuk memberikan minuman dan makanan kecil dagangan yang mereka bawa kepada kader dan simpatisan Partai Gerindra.

Tidak ada lima menit, dagangan para pedagang asongan yang berada di dalam GBK langsung ludes. Mereka senang dalam waktu sekejap barang dagangannya diborong dan laris manis. Dengan senyum merekah, mereka pedagang-pedagang asongan hanya membawa papan dasaran dagangannya. Dan kemudian, pedagang-pedagang tersebut antri di satu titik, tepatnya di belakang panggung untuk menunggu pembayaran dari pihak panitia sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Prabowo saat melakukan orasinya.

Namun ironisnya, puluhan pedagang tersebut mengaku kecewa lantaran pembayarannya tidak sesuai dengan ludesnya dagangan yang mereka bawa. Udain (32) salah satu pedagang kacang goreng dan kopi menggerutu lantaran modal dan dagangan yang ia bawa sebesar Rp 400 ribu. Namun, dia hanya dibayar Rp 200 ribu. "Masak saya hitung dan ngelayani dengan harga Rp 400 ribu cuma dibayar Rp 200 ribu, rugi dong saya," kata Udin dengan nada kesal.

Hal serupa juga dialami Sudarti, salah seorang ibu-ibu pedagang makanan dan rokok. Ia mengaku barang dagangannya dibayar tidak sesuai dengan dagangan yang ia bawa dan terjual. "Saya rugi banyak, ratusan ribu. Masak cuma dibayar Rp 200 ribu, padahal kalau laku semua lima kali lipatnya. Tadi saya ikut antri untuk menagih pembayaran, tapi dikasih tidak sesuai dan didorong suruh keluar," jelasnya dengan menggerutu.

Menurut Sudarti, tidak sedikit rekan-rekannya mengalami nasib yang sama. Mereka harus menanggung rugi lantaran pembayarannya tidak sesuai dengan dagangan yang mereka bawa. "Saya dan teman-teman akan bersama-sama mendatangi Kantor Gerindra untuk menuntut kekurangan ganti rugi," tutupnya. (DN_AN - MDK)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com