Sosialisasi Gerakan Nasional Peduli dan Cegah Kanjer Serviks - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/19/14

Sosialisasi Gerakan Nasional Peduli dan Cegah Kanjer Serviks

Dewata News - (Photo : Humas Prov Bali)


Dewata News - Denpasar

Ny. Ayu Pastika selaku ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang Bali sangat prihatin dengan perkembangan penyakit kanker akhir-akhir ini di Indonesia. Hal itu diutarakannya dalam acara Sosialisasi Gerakan Nasional Peduli dan Cegah Kanjer Serviks (GNPCKS) YKI Pusat, yang mendatangkan Ketua umum YKI pusat Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, di Gedung Wiswa Sabha Madya, Kantor Gubernur Bali, Senin (17/3). 

Menurutnya, penyakit mematikan itu menjadi susah diobati karena kurangnya deteksi dini. Terlebih lagi dalam beberapa tahun terakhir ini penyakit kanker paling mematikan adalah kanker payudara dan kanker serviks. Fakta ini menandakan bahwa wanita sangat rentan terjangkit kedua kanker yang mematikan tersebut. Untuk itu Ayu Pastika mengajak masyarakat terutama para wanita di Bali untuk mendeteksi lebih dini.

Ayu Pastika mengurai , sebagai bentuk pencegahan dini, YKI cabang Bali selama ini juga sudah melakukan sosialisasi tentang penyakit kanker ke sekolah-sekolah, dengan harapan anak-anak sudah mulai peduli dengan penyakit ini. Untuk menggugah kesadaran para siswa, Ny. Ayu juga mengatakan bahwa selama ini sudah dilaksanakan berbagai lomba tentang bahaya kanker dan pencegahannya. 

Dalam kesempatan itu, tidak lupa Ny. Ayu juga mengucapkan terima kasih atas kedatangan ketua umum YKI, dan diharapkan agar YKI pusat bisa lebih memberikan perhatiannya di Bali, baik dalam bentuk dukungan subsidi papsmear dan vaksin maupun dukungan untuk kegiatan-kegiatan YKI cabang Bali. Tidak lupa juga Ny. Ayu mengutarakan keinginannya untuk mendirikan rumah singgah-rumah singgah bagi penderita di Bali, dan dia tetap berharap agar pusat lebih memperhatikan kebutuhan Bali tersebut. 

Sementara Prof. Nila, ketua umum YKI pusat, sangat mengapresiai kepengurusan YKI cabang Bali. Menurutnya data-data tentang penyebaran penyakit mematikan ini di Bali sudah bagus dan rapi, tentu saja hal itu memudahkan YKI pusat dalam penyusunan program dan masalah penganggaran. Namun, ditekankannya, data yang bagus bukanlah tujuan, pencegahan dan penyembuhan penyakit tetap menjadi prioritas. 

Pencegahan juga bisa dimulai dengan pendidikan moral sejak dini dari keluarga juga, karena saat ini penggunaan narkoba dan seks bebas menjadi pemicu utama kanker serviks. Untuk itu dia mengharapkan agar YKI cabang Bali tetap mempertahankan koordinasinya dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan dalam menjalankan tugas-tugasnya. 

Sementara itu, Prof. Dr. dr. Nila Moeloek juga menambahkan bahwa untuk mnunjang performa YKI cabang Bali, maka YKI pusat mnyerahkan bantuan berupa dana dan spanduk-spanduk yang akan disebarkan oleh kepengurusan YKI di kabupaten. Dia juga mengharapkan ke depannya, bisa memberikan papsmear dan vaksin secara gratis bagi masyarakat. (DN_AN - HPB)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com