Singaraja Gelap Bagai Malam di Hari Suci Nyepi

Buleleng (Dewata News)

Kota Singaraja sebagai ibukota kabupaten di ujung utara Bali ini, setiap malam mulai pukul 22.00 wita, khususnya di kawasan Jalan Ngurah Rai dari simpang tiga Tugu Singa Ambara Raja hingga pertigaan Jalan Letkol Wisnu gelap, tak ubahnya saat perayaan Hari Suci Nyepi.

       Belum diketahui secara pasti, pemadaman lampu penerangan jalan umum (LPJU) dipadamkan di kawasan jalan protokol itu dilakukan, konon pada beban puncak dari Pembangkit Listrik, sehingga tidak terjadi pemadaman pada konsumen.

       Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan dari masyarakat konsumen listrik, karena setiap pembayaran rekening listrik ada biaya tambahan untuk PPJU (Pajak Penerangan Jalan Umum), terlebih lagi bagi konsumen yang kawasan rumahnya tidak mendapat LPJU.

     ”Hal ini sebagai cermin ketidakadilan, konsumen yang tidak menikmati LPJU tetap dikenakan PPJU, dan kalau pembayaran terlambat dikenakan denda. Sementara kalau situasi seperti dikawasan jalan Ngurah Rai ini, menguntungkan bagi pihak PLN sebagai penjual jasa listrik,” komentar salah seorang warga masyarakat Buleleng. (DN~TiR).—