Buleleng (Dewata News) – Jebolnya
jalan penghubung dermaga yang dipersiapkan untuk kapal ”yacth” atau kapal-kapal
pesiar kecil di Pantai Bina Ria Lovina, dengan cepat disikapi Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Buleleng Ketut Warkadea.
Selain melaporkan kerusakan
dermaga kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenperaf) Republik
Indonesia selaku ‘owner’ atau pemberi proyek, Disbudpar juga telah minta kepada
CV. Catur Karya pimpinan Ni Komang Rismawati selaku rekanan kontraktor untuk
menindaklanjuti temuan BPK Perwakilan Denpasar, terkait kekurangan volume
pekerjaan.
”Untuk diketahui, sampai saat ini dermaga belum diserahkan kepada
pemerintah daerah,” kata Kadisbudpar Warkadea ketika dikonfirmasi via ponsel,
Senin siang.
Ia mengungkapkan, pembangunan dermaga kapal
”yacth” di pantai Lovina merupakan program Kemenperaf RI dalam mendukung dan
menyukseskan Sail Indonesia tahun 2013. ”Program ini dirancang dan dilaksanakan
saat Disbudpar dipimpin pak Tastra Wijaya. Saya melanjutkan dan memantau
pembangunan dermaga yang dikerjakan oleh Ketut Siwa Arimbawa dari CV. Catur
Karya pimpinan Ni Komang Rismawati,” jelasnya.
Kontrak pekerjaan, kata Warkadea, nilainya sekitar Rp1,2 Miliar lebih,
dan dalam pengerjaannya, BPK sempat menemukan kekurangan volume pekerjaan. ”Temuan
BPK itu sudah diselesaikan rekanan. Dan saat ini kami minta agar kerusakan
diperbaiki,” tegasnya.
Seperti berita siar sebelumnya, tak hanya dermaga Pusat Pendaratan Ikan
(PPI) Sangsit, dermaga ”yacth” yang ada di pantai Lovina, juga ambrol diterjang
gelombang laut Pantai Utara Bali.
Menariknya, bangunan yang dibiayai APBN senilai Rp1,2 miliar ini, ambrol
sebelum diserahterimakan oleh rekanan/pemborong dan Kemenperaf Republik
Indoensia sebagai owner kepada pemerintah daerah.
Status bangunan dan ambrolnya dermaga ”yacth” dipertanyakan Ketua Badan
Eksekutif LSM Genus, Antonius Sanjaya Kiabeni maupun praktisi pariwisata Lovina.
Sementara Kepala Desa Kalibukbuk, Ketut Suka mengaku sudah melaporkan musibah
itu kepada Disbudpar Buleleng. (DN - TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com