Buleleng (Dewata News) – Kepolisian Resor Buleleng sebagai garda terdepan dalam rangka pengamanan perhelatan pesta demokrasi tiap lima tahunan, Pemilu 2014 yang diawali dengan Pemilihan Legislatif serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tidak hanya dituntut untuk bisa mengendalikan masa yang anarkis tetapi juga personilnya ketika bergesekan dengan masyarakat.
Ketika menggelar simulasi pengamanan, terkait pengendalian masa yang digelar
di Stadion Mayor Metra Singaraja, Kamis (05/03) Pasukan Dalmas Kepolisian Resor
Buleleng yang juga di ”back-up” anggota Kepolisian Sektor tidak hanya dituntut
melakukan pengamanan kantor KPUD, Panwaslu, TPS, Surat Suara, maupun masyarakat
yang tidak puas saja. Tetapi pasukan Dalmas yang merupakan ujung tombak dan
yang paling sering bergesekan dengan masyarakat diawasi ketat oleh anggota
Propam agar tidak terpancing dan emosional dalam bertugas.
"Kami memang dituntut untuk dapat mengendalikan massa sekaligus
menjaga anggota kami, khususnya Pasukan Dalmas untuk tidak terpancing hingga
melakukan kekerasan. Karena itu peran serta Propam sebagai pengawas pasukan
sangat berperan penting," ungkap Kepala Bagian Operasional Kepolisian
Resor Buleleng Komisaris Riza Faisal di Singaraja ketika dihubungi, Jumat
siang. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com