Dewata News - (Photo : Humas Pemprov Bali) |
Dewata News - Karangasem
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, melakukan kunjungan kerja di kabupaten yang terletak paling timur di Bali tersebut, pada Kamis (20/3). Sebagai Kabupaten yang memiliki PAD yang tergolong kecil di Bali yaitu hanya Rp. 158,1 Milliar tahun 2013, Pastika berpesan kepada Pemkab Karangasem untuk berhati-hati dalam pemanfaatan dana yang dimilikinya.
Gubenur yang datang didampingi seluruh kepala SKPD menekankan bahwa semua program baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten adalah program bersama. Karena rakyat yang menjadi sasaran adalah rakyat yang sama. Sehingga semua program harus dipertanggungjawabkan bersama tanpa harus mengkotak-kotakan yang satu dengan yang lain.
Dengan jumlah penduduk 457.204 jiwa dan angka kemiskinan mencapai 5,6% Karangasem diminta untuk tidak membuat program yang sama dengan program yang diluncurkan oleh Pemprov maupaun Pemerintah pusat.
Menurut Pastika pemerintah yang dibawah harus bisa menjabarkan program dari program pemerintah di atasnya. Program yang sudah di anggarkan jangan sampai dianggarkan lagi di Kabupaten, sehingga uangnya bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain yang lebih bermanfaat dan jelas.
Untuk tahun 2014, Pemerintah Provinsi sudah mengucurkan bantuan bagi kabupaten Karangasem dengan Simantri untuk 7 Gapoktan, Gerbangsadu untuk 9 desa, JKBM sebesar 17 Milliar rupiah, ambulance 1 Miliar rupiah, BKK masing-masing desa sebesar 100 juta dan masing-masing subak sebesar 30 juta rupiah. Sampai akhir 2013, dari 127 desa yang mendapat gerbangsasu, 40 desa ada di Karangasem, tambah Pastika. Dengan melihat perkembangan kemajuan selama ini dan dengan managemen yang benar, pastika yakin dalam beberapa tahun kemiskinan di Karangasem akan bisa teratasi. (DN_AN - HPB)
Sementara itu Bupati Karangasem I Wayan Geredeg optimis daerah yang dipimpinnya mengalami kemajuan yang siknifikan. Meskipun tidak sebaik Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, pertumbuhan ekonomi di Karangasem mengalami peningkatan yang cukup baik yaitu dari 5,2% tahun 2007 menjadi 6,3% tahun 2013. Geredeg menjelaskan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Karangasem ranking 9 di Bali, akan tetapi reduksi shortfall IPM Kabupaten Karangasem rangking 4 di Provinsi Bali, artinya kemampuan Karangasem untuk mengejar ketertinggalan dalam mencapai kondisi ideal masih lebih baik dibanding Denpasar dan Badung.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com